PASAR tradisional di Kabupaten Purworejo bukan hanya sekadar tempat jual beli barang, tetapi juga merupakan bagian penting dari struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Namun, banyak pasar tradisional yang kini membutuhkan revitalisasi untuk mengatasi berbagai masalah seperti infrastruktur yang usang dan fasilitas yang kurang memadai. Ngafifurrohman, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Purworejo, menjelaskan urgensi revitalisasi bangunan pasar tradisional sebagai langkah krusial untuk melestarikan warisan budaya dan meningkatkan ekonomi lokal.
Pentingnya Revitalisasi Bangunan Pasar Tradisional
Revitalisasi bangunan pasar tradisional sangat penting untuk menjaga keberlanjutan fungsi pasar sebagai pusat perekonomian dan sosial. Ngafifurrohman menjelaskan, “Pasar tradisional memainkan peran sentral dalam perekonomian lokal dan kehidupan sosial masyarakat. Namun, banyak pasar yang kini mengalami penurunan kualitas fisik dan fungsional. Revitalisasi adalah langkah penting untuk memastikan pasar tetap berfungsi secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.”
Aspek-Aspek Utama dalam Revitalisasi Bangunan Pasar Tradisional
Revitalisasi pasar tradisional melibatkan beberapa aspek kunci yang harus diperhatikan:
Perbaikan Infrastruktur
Peningkatan kondisi fisik pasar adalah langkah pertama yang harus diambil. “Kami fokus pada renovasi dan perbaikan struktur bangunan pasar, termasuk atap, lantai, dan fasilitas sanitasi. Kondisi pasar yang baik akan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pedagang dan pengunjung,” ungkap Ngafifurrohman.
Penyediaan Fasilitas Modern
Memperkenalkan fasilitas modern untuk mendukung operasional pasar juga menjadi prioritas. “Kami akan memastikan adanya fasilitas seperti ruang penyimpanan yang memadai, area parkir yang cukup, dan aksesibilitas yang baik. Ini penting untuk mendukung efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi,” jelasnya.
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Peningkatan kualitas pelayanan dari pedagang juga perlu diperhatikan. “Melalui program pelatihan dan pendampingan, kami bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pedagang dalam melayani pelanggan dan mengelola usaha mereka,” tambah Ngafifurrohman.
Pengembangan Ruang Publik
Meningkatkan ruang publik di sekitar pasar dapat meningkatkan daya tarik pasar. “Menambahkan area rekreasi, tempat duduk, dan fasilitas umum di sekitar pasar akan membuat pasar menjadi lebih menarik dan nyaman untuk dikunjungi,” ujarnya.
Pelestarian Nilai-Nilai Budaya
Revitalisasi juga harus mempertimbangkan pelestarian nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pasar tradisional. “Pasar tradisional sering kali memiliki nilai-nilai budaya yang harus dilestarikan. Kami berupaya untuk menjaga karakteristik dan keunikan pasar sambil melakukan pembaruan,” ungkap Ngafifurrohman.
Tantangan dalam Revitalisasi
Meskipun penting, revitalisasi pasar tradisional menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
Pendanaan
“Pendanaan menjadi salah satu tantangan terbesar. Kami harus mencari sumber dana yang memadai dari berbagai sumber, baik dari anggaran pemerintah, kontribusi swasta, maupun partisipasi masyarakat,” kata Ngafifurrohman.
Koordinasi Antara Pihak Terkait
Koordinasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat sangat penting. “Mengatur dan menyatukan berbagai kepentingan dan perspektif dapat menjadi tantangan, namun kolaborasi yang baik akan menghasilkan hasil yang lebih baik,” jelasnya.
Penyesuaian dengan Kebutuhan Masyarakat
“Memastikan bahwa revitalisasi memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat adalah hal yang penting. Kami harus melakukan kajian dan konsultasi untuk memahami kebutuhan pedagang dan pengunjung,” tambah Ngafifurrohman.
Langkah-Langkah Ke Depan
Untuk menghadapi tantangan dan memastikan revitalisasi yang sukses, beberapa langkah strategis dapat diterapkan:
Perencanaan dan Studi Kelayakan
“Kami akan melakukan perencanaan yang matang dan studi kelayakan untuk memastikan bahwa setiap aspek revitalisasi dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Ngafifurrohman.
Pendekatan Partisipatif
Melibatkan pedagang dan masyarakat dalam proses revitalisasi sangat penting. “Kami akan mengadakan forum diskusi dan konsultasi untuk mendapatkan masukan dari semua pihak terkait,” tambahnya.
Kemitraan dengan Sektor Swasta
“Kami akan menjalin kemitraan dengan sektor swasta untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis dalam proses revitalisasi,” ujar Ngafifurrohman.
Monitoring dan Evaluasi
“Sistem monitoring dan evaluasi yang efektif akan diterapkan untuk memastikan bahwa proses revitalisasi berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diharapkan,” jelasnya.
Revitalisasi bangunan pasar tradisional di Kabupaten Purworejo adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan fungsi pasar sebagai pusat ekonomi dan sosial. Dengan fokus pada perbaikan infrastruktur, penyediaan fasilitas modern, peningkatan kualitas pelayanan, dan pelestarian nilai-nilai budaya, pasar tradisional dapat kembali berfungsi secara optimal dan relevan. Meskipun menghadapi tantangan, perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan keterlibatan semua pihak akan memastikan keberhasilan revitalisasi dan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Purworejo. (red)