Dinilai tidak menunjukkan keadilan seorang pimpinan, empat orang Pegawai Puskemas Cangkrep Purworejo mengadukan pimpinan mereka ke Ketua DPRD Purworejo, Kamis (26/8). Tindakan yang dilakukan pimpinan itu dinilai menimbulkan iklim bekerja yang tidak sehat.
Keempat orang pegawai yang datang sebagai wakil dari staf itu adalah Rusmiyatun, Juned, Sri Budiningsih dan Widaryanto. Kedatangan mereka diterima langgsung oleh Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi dan beberapa anggota dewan yang lain.
“Ada unsur suka tidak suka terhadap staf. Pimpinan kerap mengeluarkan ancaman jika akan melakukan pemindahan jika apa yang diperintahkan tidak dilakukan,” tutur salah satu perwakilan, Sri Budiningsih.
Tindakan itu dinilai terlalu berlebihan, dimana pimpinan sengaja menciptakan kesenjangan antara pimpinan dengan pegawai.
“Ketidakharmonisan suasana kerja di tempat kerja ini sebenarnya sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Dan Sekda. Tapi hingga saat ini belum ada upaya untuk penyelesaiannya,” imbuh perwakilan yang lain, Rusmiyatun.
Ditambahkan dari hal tersebut, banyak kordinasi yang tidak bagus terjadi karena adanya diskriminasi. Dia menyebut jika ada kubu-kubuan antara pegawai berusia tua dengan muda.
“Pimpinan lebih menyukai pegawai muda sedangkan koordinasi harusnya dikomunikasikan juga dengan yang tua. Khususnya yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Rusmiyatun.
Dion Agasi sendiri mengaku menerima aspirasi dari perwakilan karyawan tersebut. Hanya saja, pihaknya akan melakukan telaah lebih jauh untuk menentukan langkah selannjutnya.
“Kita baru mendengar dari satu pihak, tentu pihak yang satunya lagi juga harus didengarkan,” kata Dion.
Dia menyebut jika ada komunikasi yang kurang baik antara pimpinan dan pegawai, pasti akan memunculkan sumbatan dan akan mengganggu kinerja karyawan.
“Kami akan melihat lebih oyektif. Karena ini adalah PNS kami akan koordinasi dengan Sekda,” sebut Dion Agasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV, M Abdullah mengatakan, pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan terlebih di masa pandemi. Terkait yang diadukan tenaga kesehatan, hal tersebut akan jadi informasi untuk melangkah selanjutnya.