Untuk mendorong investasi, Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan mendorong pemerintah daerah agar memperbaiki kebijakan yang berkaitan dengan perizinan. Proses perizinan yang mudah dan transparan sangat penting untuk menarik minat investor.
“Kami di Komisi III mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat proses perizinan dengan membuat sistem yang lebih sederhana dan transparan. Kami juga menyarankan adanya insentif bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di Purworejo, seperti pembebasan pajak untuk beberapa tahun pertama atau kemudahan dalam mengakses kredit dari lembaga keuangan,” jelas Drs. Subeno.
Selain itu, Komisi III juga berperan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat investasi dan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah. Hal ini penting agar investor merasa aman dan nyaman berinvestasi.
Meskipun potensi daerah sangat besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mendorong investasi. Salah satunya adalah infrastruktur yang belum memadai, seperti jalan yang rusak dan kurangnya fasilitas pendukung di beberapa daerah. Drs. Subeno mengakui bahwa perbaikan infrastruktur adalah salah satu prioritas yang perlu segera ditangani agar investor merasa tertarik untuk berinvestasi di Purworejo.
“Peningkatan infrastruktur adalah salah satu kunci untuk menarik investor. Kami di Komisi III terus mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, jaringan listrik, dan fasilitas lainnya, yang akan mendukung kelancaran investasi,” katanya.
Selain itu, masih ada keterbatasan dalam hal SDM yang terampil dan siap bekerja di sektor-sektor yang membutuhkan keahlian khusus. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat setempat juga menjadi bagian dari strategi untuk menarik investasi. (red)