Lahir di Purworejo pada 1 September 1964, Sutardi sudah lama mengenal dinamika kehidupan masyarakat Purworejo, terutama di wilayah Dapil Purworejo II yang meliputi Purwodadi, Bagelen, dan Ngombol. Sebagai politisi yang telah terjun ke dunia legislatif sejak 2014, Sutardi tak hanya memposisikan diri sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai seorang penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
Sutardi bukanlah wajah asing di dunia organisasi. Sebelum duduk di kursi DPRD, ia pernah memimpin Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Purworejo yang bernaung di bawah organisasi Polosoro. Organisasi ini memiliki peran penting dalam menyuarakan hak-hak perangkat desa, serta memperkuat jaringan antar desa dalam meningkatkan pembangunan.
Pengalamannya memimpin paguyuban kepala desa memberikan Sutardi wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan dasar masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pedesaan. Hal ini menjadi modal utama baginya untuk melangkah lebih jauh di dunia politik. “Organisasi seperti Polosoro mengajarkan saya bagaimana cara mengelola kekuatan bersama. Sebuah kekuatan yang bisa kita arahkan untuk tujuan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan masyarakat,” ujar Sutardi.
Sutardi sangat memahami betul potensi yang dimiliki daerah tempat ia berasal. Wilayah Dapil Purworejo II yang terdiri dari Purwodadi, Bagelen, dan Ngombol, merupakan daerah yang kaya akan potensi alam, terutama sektor pertanian dan pariwisata. Salah satu fokus utamanya selama bertugas sebagai anggota DPRD adalah pengawalan dan pengembangan sektor pertanian, terutama dalam hal pengairan untuk lahan pertanian di Purworejo selatan.
“Penting sekali bagi kami untuk memastikan sistem irigasi di Purworejo selatan berjalan dengan baik. Sektor pertanian adalah pilar utama perekonomian kita, dan jika perairan kita terjamin, maka hasil pertanian bisa optimal dan kesejahteraan petani akan meningkat,” tuturnya dengan tegas. Baginya, sektor pertanian bukan sekadar komoditas, tetapi juga sebuah perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat pedesaan.
Selain itu, Sutardi juga melihat sektor pariwisata sebagai peluang besar yang perlu dikelola dengan baik. Purworejo memiliki potensi wisata alam yang memukau, namun masih perlu dorongan dalam hal infrastruktur dan pemasaran. Dalam setiap kesempatan, Sutardi selalu menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur yang memadai untuk mendukung sektor ini. “Potensi wisata Purworejo harus dikelola dengan lebih serius. Dengan infrastruktur yang baik, sektor pariwisata bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memajukan daerah kita,” imbuhnya.
Sejak pertama kali terpilih sebagai anggota DPRD pada 2014, Sutardi terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Pemilu 2024 lalu kembali mengukuhkan Sutardi sebagai wakil rakyat untuk periode ketiga, yang menjadi bukti nyata kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Sutardi tidak pernah merasa puas dengan capaian yang ada; baginya, politik adalah panggilan untuk terus berjuang demi perubahan yang lebih baik.
“Kemenangan ini adalah amanah yang harus saya jalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya tidak akan berhenti memperjuangkan apa yang menjadi hak rakyat. Setiap suara yang diberikan kepada saya adalah janji untuk bekerja lebih keras lagi,” ujar Sutardi dengan penuh keyakinan.
Sutardi tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia. Ia melihat bahwa potensi terbesar Purworejo ada pada masyarakatnya, dan untuk itu, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, serta akses ekonomi harus menjadi prioritas utama. Dengan tekad dan pengalaman yang dimilikinya, Sutardi optimis bahwa Purworejo akan terus maju dan berkembang, dengan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
“Dengan kerja keras, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta perhatian terhadap potensi yang kita miliki, saya yakin Purworejo bisa menjadi daerah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” tutup Sutardi. (red)