Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Purworejo, Sigit Apriyanto, ST menjelaskan bahwa pengawasan terhadap proyek infrastruktur melalui APBD dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan anggaran, pelaksanaan proyek, hingga evaluasi akhir. Pengawasan ini bersifat berlapis, artinya DPRD tidak hanya terlibat pada satu titik saja, melainkan sepanjang siklus proyek berlangsung.
“Proses pengawasan dimulai sejak anggaran diajukan. Komisi 2 akan memeriksa proposal anggaran dengan cermat, memastikan bahwa dana yang diajukan untuk proyek-proyek tertentu sesuai dengan kebutuhan riil dan prioritas pembangunan. Setelah itu, kami terus memantau progres pelaksanaan proyek melalui rapat-rapat evaluasi rutin dengan dinas terkait,” jelas Sigit.
Selain itu, DPRD juga melakukan inspeksi langsung ke lokasi-lokasi proyek untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengawasan lapangan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi riil proyek dan mengevaluasi apakah ada kendala atau masalah yang perlu segera ditangani.
Sigit juga menekankan bahwa transparansi dan keterlibatan publik adalah dua aspek yang tidak bisa dipisahkan dalam pengawasan proyek infrastruktur. DPRD mendorong agar setiap proyek yang dibiayai oleh APBD dapat dipublikasikan dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi terkait perkembangan proyek, anggaran yang digunakan, serta hasil akhir dari proyek tersebut.
“Masyarakat harus tahu bagaimana dana APBD digunakan, terutama untuk proyek-proyek yang berkaitan langsung dengan kebutuhan mereka, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum. Kami mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan platform digital agar proses pembangunan lebih transparan dan mudah diakses oleh masyarakat,” tutur Sigit.
Dengan keterbukaan informasi ini, diharapkan masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mengawasi jalannya proyek. Komunikasi yang intens dengan masyarakat akan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pengawasan dan memungkinkan adanya feedback langsung yang dapat membantu memperbaiki kualitas proyek infrastruktur. (red)