Keberadaan mobil ambulans di wilayah perdesaan dinilai sangat penting untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini menjadi aspirasi utama yang disampaikan warga Desa Sendangsari, Kecamatan Bener, saat mengikuti kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari Fraksi Partai Demokrat, Sekar Ati Argorini, pada Selasa (29/1/2025).
Dalam forum tersebut, warga mengeluhkan belum tersedianya fasilitas ambulans desa di wilayah mereka. Selama ini, ketika ada warga yang sakit dan membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, harus menggunakan kendaraan pribadi milik tetangga atau keluarga. Jika harus memanggil ambulans dari wilayah lain, sering kali terkendala waktu tempuh yang cukup lama karena jarak yang tidak dekat.
“Kami sangat membutuhkan ambulans desa. Kalau ada warga yang mendadak sakit atau melahirkan di malam hari, bingung harus pinjam kendaraan siapa. Ambulans dari puskesmas lain juga tidak selalu cepat datang,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Sekar Ati Argorini menyampaikan bahwa pihaknya akan memperjuangkan aspirasi itu melalui jalur anggaran dan koordinasi dengan dinas terkait. Menurutnya, ambulans di desa bukan sekadar alat transportasi, tetapi bagian dari sistem pelayanan kesehatan darurat yang dapat menyelamatkan nyawa.
“Ambulans di desa sangat vital. Dengan adanya ambulans, respon terhadap keadaan darurat bisa lebih cepat. Ini akan sangat membantu warga, terutama saat malam hari atau dalam kondisi darurat yang tidak memungkinkan menunggu lama,” jelas Sekar Ati.
Ia menambahkan, keberadaan ambulans juga dapat mendukung berbagai kebutuhan pelayanan masyarakat, seperti antar-jemput pasien rawat jalan, membantu saat ada bencana, maupun mendukung kegiatan sosial lain yang membutuhkan mobilisasi warga ke fasilitas kesehatan.
Sekar Ati berkomitmen untuk mendorong adanya pemerataan fasilitas kesehatan, terutama di desa-desa yang geografisnya menantang dan memiliki akses terbatas. “Kesehatan adalah hak dasar warga. Pemerintah harus hadir untuk memastikan setiap desa punya fasilitas penunjang yang memadai,” tegasnya.(*)