Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, Abtadius Sholikhin SHI menilai bahwa proses perizinan yang berbelit-belit dan memakan waktu lama seringkali menjadi hambatan utama bagi investor untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itu, upaya penyederhanaan dan digitalisasi proses perizinan menjadi langkah yang sangat penting.
“Kami mendukung penuh program penyederhanaan perizinan, termasuk penerapan sistem perizinan online yang lebih transparan dan efisien. Hal ini diharapkan dapat mempermudah investor dalam memperoleh izin usaha dan membuka peluang investasi yang lebih luas,” ujar Abtadius.
Dengan adanya sistem perizinan yang lebih efisien, para investor akan merasa lebih nyaman dan yakin dalam melakukan investasi di Kabupaten Purworejo. Selain itu, transparansi dalam proses perizinan juga akan menciptakan kepercayaan yang lebih besar antara pemerintah dan sektor swasta.
Purworejo memiliki sejumlah sektor unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, seperti sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Abtadius Sholikhin menekankan bahwa Komisi III mendorong sektor swasta untuk berinvestasi di bidang-bidang tersebut, agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
“Kami melihat sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif sebagai sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Oleh karena itu, kami terus berusaha menggali peluang investasi di sektor-sektor ini, dengan memberikan insentif yang menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di Purworejo,” kata Abtadius.
Di sektor pertanian, misalnya, Purworejo memiliki potensi besar dalam pengembangan produk pertanian unggulan, seperti padi, jagung, dan sayuran. Dalam sektor pariwisata, berbagai objek wisata alam dan budaya di Kabupaten Purworejo juga menarik perhatian para investor untuk membangun fasilitas wisata yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. (red)