PASAR tradisional atau pasar daerah telah lama menjadi jantung ekonomi lokal di Kabupaten Purworejo, namun tantangan-tantangan baru dalam era modern menuntut inovasi dan revitalisasi. Mustaqim, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, berbagi pandangannya tentang pentingnya langkah-langkah revitalisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pasar tradisional tidak hanya merupakan tempat jual-beli barang, tetapi juga merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya yang memperkuat identitas lokal,” ungkap Mustaqim dengan antusias. Namun, menurutnya, untuk mempertahankan relevansinya di era digital saat ini, pasar-pasar tradisional membutuhkan sentuhan inovasi yang cerdas.
Salah satu strategi utama yang disarankan oleh Mustaqim adalah meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di pasar tradisional. “Kami perlu memperbaiki kondisi fisik pasar, mulai dari sanitasi, parkir, hingga aksesibilitas bagi penyandang disabilitas,” katanya dengan tegas. “Dengan infrastruktur yang memadai, pasar akan lebih menarik bagi pengunjung dan pedagang.”
Selain itu, Mustaqim juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan pemasaran online untuk memperluas jangkauan pasar tradisional. “Kami perlu mengembangkan platform digital yang memungkinkan pedagang untuk menjual produk mereka secara online, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas baik di dalam maupun di luar daerah,” tambahnya.
Langkah-langkah revitalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pasar tradisional sebagai destinasi belanja yang lebih modern, tetapi juga untuk menghidupkan kembali semangat komunitas lokal dalam mempertahankan warisan budaya dan ekonomi.
Respons positif dari masyarakat Purworejo terhadap upaya ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap langkah-langkah revitalisasi pasar tradisional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah lama terjaga. (red)