MEWUJUDKAN Kabupaten Layak Pemuda (KLP) menjadi salah satu target strategis pemerintah daerah untuk memastikan bahwa generasi muda di Kabupaten Purworejo mendapatkan dukungan yang memadai dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Reko Budiyono, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, mengungkapkan berbagai tantangan dan upaya yang dihadapi pemerintah daerah dalam mencapai status Kabupaten Layak Pemuda.
Tantangan dalam Mewujudkan Kabupaten Layak Pemuda
Menurut Reko Budiyono, ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi untuk mencapai status Kabupaten Layak Pemuda:
Keterbatasan Fasilitas dan Sarana untuk Pemuda
“Salah satu tantangan besar adalah keterbatasan fasilitas dan sarana yang mendukung pengembangan pemuda. Banyak fasilitas olahraga, pusat kegiatan, dan ruang kreatif yang belum memadai atau bahkan tidak ada di beberapa daerah,” ujar Budiyono.
Keterbatasan fasilitas dapat menghambat kesempatan pemuda untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan mereka.
Kurangnya Program Pengembangan Keterampilan
“Kami juga menghadapi tantangan dalam menyediakan program-program pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Banyak pemuda yang belum mendapatkan pelatihan atau pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka,” jelasnya.
Program pelatihan yang kurang memadai dapat mengurangi peluang pemuda untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Kendala Akses Informasi dan Teknologi
“Akses terhadap informasi dan teknologi juga menjadi kendala. Di beberapa daerah, pemuda belum sepenuhnya terhubung dengan informasi terkini dan teknologi yang dapat mendukung pengembangan mereka,” tambah Budiyono.
Kurangnya akses teknologi dapat menghambat pemuda dalam memanfaatkan sumber daya dan informasi yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Langkah-Langkah Strategis untuk Mewujudkan Kabupaten Layak Pemuda
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Reko Budiyono mengungkapkan beberapa langkah strategis yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Kabupaten Purworejo:
Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pemuda
“Kami sedang fokus pada pembangunan dan peningkatan fasilitas yang mendukung kegiatan pemuda, seperti pusat olahraga, ruang kreatif, dan pusat kegiatan pemuda. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi pemuda untuk beraktivitas dan mengembangkan minat mereka,” ujar Budiyono.
Fasilitas ini akan mencakup berbagai jenis kegiatan, mulai dari olahraga, seni, hingga kegiatan sosial yang bermanfaat bagi perkembangan pemuda.
Pengembangan Program Pelatihan dan Keterampilan
“Kami meluncurkan program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Ini termasuk pelatihan keterampilan teknis, kewirausahaan, dan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan pemuda dalam dunia kerja,” jelasnya.
Program ini dirancang untuk memberikan pemuda keterampilan praktis yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Peningkatan Akses Informasi dan Teknologi
“Untuk mengatasi kendala akses informasi dan teknologi, kami berupaya menyediakan akses yang lebih baik ke teknologi informasi dan komunikasi. Ini termasuk pengembangan pusat informasi, pelatihan penggunaan teknologi, dan penyediaan akses internet di daerah-daerah yang belum terjangkau,” tambah Budiyono.
Akses ini akan membantu pemuda dalam memperoleh informasi terkini dan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan pribadi dan profesional.
Program Keterlibatan dan Partisipasi Pemuda
“Kami juga mendorong partisipasi aktif pemuda dalam perencanaan dan pengembangan program-program daerah. Melibatkan pemuda dalam proses pengambilan keputusan akan memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka,” ujarnya.
Program ini termasuk forum diskusi, konsultasi, dan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan pemuda berkontribusi pada pembangunan daerah.
Kolaborasi dengan Organisasi Pemuda dan Lembaga Swasta
“Kolaborasi dengan organisasi pemuda, lembaga swasta, dan pihak-pihak terkait lainnya juga menjadi bagian dari strategi kami. Kemitraan ini dapat memperluas jangkauan program dan memberikan dukungan tambahan dalam pengembangan pemuda,” jelas Budiyono.
Kemitraan ini dapat mencakup dukungan finansial, teknis, serta penyediaan fasilitas dan sumber daya.
Harapan untuk Masa Depan
Reko Budiyono berharap bahwa dengan langkah-langkah yang diambil, Kabupaten Purworejo akan mampu mencapai status Kabupaten Layak Pemuda dan memberikan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda. “Kami berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan fasilitas, program, dan dukungan bagi pemuda agar mereka dapat berkembang dengan maksimal dan berkontribusi secara positif bagi daerah,” tutupnya.
Dengan fokus pada pembangunan fasilitas, pengembangan keterampilan, peningkatan akses teknologi, partisipasi pemuda, dan kolaborasi, diharapkan Kabupaten Purworejo dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan generasi muda untuk mencapai potensi penuh mereka.(red)