BADAN Layanan Umum Daerah (BLUD) berfungsi sebagai lembaga yang mengelola layanan publik dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Di Kabupaten Purworejo, peran BLUD semakin penting dalam penyediaan layanan publik dan dampaknya terhadap ekonomi daerah. Sigit Apriyanto, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, membagikan pandangannya mengenai peran BLUD dan bagaimana lembaga ini mempengaruhi perekonomian lokal.
Fungsi dan Peran BLUD
Sigit Apriyanto menjelaskan bahwa BLUD memiliki peran krusial dalam penyediaan layanan publik dengan cara yang lebih efisien dan transparan. “BLUD dibentuk untuk meningkatkan kualitas layanan publik dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang lebih baik, serta memberikan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. BLUD mengelola berbagai layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu contoh konkret dari BLUD di Purworejo adalah rumah sakit daerah dan puskesmas yang beroperasi di bawah model BLUD. “Dengan status BLUD, fasilitas kesehatan ini dapat mengelola anggaran dan sumber daya secara lebih fleksibel dan efisien. Ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat,” jelas Sigit.
Dampak BLUD terhadap Ekonomi Daerah
Sigit mengungkapkan bahwa BLUD tidak hanya berfokus pada penyediaan layanan publik tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi daerah. “Peran BLUD dalam penyediaan layanan publik dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong aktivitas ekonomi di sekitar fasilitas yang dikelola,” ujarnya.
Contoh konkret dampak ekonomi dapat dilihat dari BLUD di sektor kesehatan. “Rumah sakit dan puskesmas yang dikelola sebagai BLUD tidak hanya memberikan layanan kesehatan yang lebih baik tetapi juga menciptakan pekerjaan bagi tenaga medis dan staf lainnya. Ini membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambah Sigit.
Selain itu, BLUD juga berkontribusi pada peningkatan kualitas infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas umum, yang pada gilirannya mendukung kegiatan ekonomi. “Pembangunan dan perbaikan infrastruktur oleh BLUD meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, yang dapat menarik investasi dan memperkuat basis ekonomi lokal,” jelasnya.
Strategi Pengelolaan BLUD yang Efektif
Untuk memastikan BLUD dapat berfungsi secara optimal, Sigit Apriyanto menyarankan beberapa strategi pengelolaan yang efektif. Pertama adalah penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi. “BLUD harus menerapkan sistem akuntabilitas yang ketat dan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya. Ini akan membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa layanan yang diberikan berkualitas tinggi,” ujarnya.
Kedua, penting untuk melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala. “Evaluasi kinerja BLUD harus dilakukan secara rutin untuk menilai efektivitas layanan dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Monitoring yang ketat juga membantu dalam menghindari penyalahgunaan anggaran dan memastikan bahwa tujuan layanan publik tercapai,” tambah Sigit.
Ketiga, peningkatan kapasitas SDM. “Pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM di BLUD sangat penting untuk memastikan bahwa staf memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola layanan publik dengan baik. Ini termasuk pelatihan dalam manajemen keuangan, pelayanan pelanggan, dan teknologi informasi,” jelasnya.
Tantangan dalam Pengelolaan BLUD
Sigit Apriyanto juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan BLUD. “Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan anggaran dan sumber daya. BLUD sering kali harus beroperasi dengan anggaran yang terbatas, yang dapat mempengaruhi kualitas layanan. Kami perlu mencari solusi untuk memastikan bahwa BLUD memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan fungsi mereka dengan efektif,” ujarnya.
Tantangan lainnya adalah dalam hal koordinasi dan integrasi layanan. “BLUD harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Koordinasi yang buruk dapat menghambat efektivitas layanan dan mengurangi dampak positif terhadap ekonomi daerah,” tambah Sigit.
Harapan untuk Masa Depan
Sigit Apriyanto berharap bahwa dengan pengelolaan yang baik dan penerapan strategi yang tepat, BLUD di Kabupaten Purworejo dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan publik dan perekonomian daerah. “Kami yakin bahwa dengan perbaikan yang terus menerus dan dukungan yang kuat, BLUD akan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan,” tutupnya.
Dengan fokus pada efisiensi, transparansi, dan pengelolaan yang efektif, BLUD di Kabupaten Purworejo diharapkan dapat memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(red)