Oleh Dwi Hartati
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo
Keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan di pemerintahan desa adalah kunci utama untuk menciptakan tata kelola yang inklusif, beragam, dan berkeadilan. Peran perempuan dalam pengambilan keputusan bukan hanya tentang memenuhi prinsip kesetaraan gender, tetapi juga tentang memaksimalkan potensi dan kontribusi perempuan dalam pembentukan kebijakan dan program yang mencerminkan kebutuhan seluruh komunitas.
Pertama-tama, kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan membawa perspektif yang unik dan berharga. Perbedaan pengalaman, pandangan, dan prioritas antara perempuan dan pria menciptakan kekayaan dalam diskusi dan perencanaan kebijakan. Ini membantu memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh masyarakat, bukan hanya segmen tertentu.
Keterlibatan perempuan juga menciptakan representasi yang lebih baik dalam pemerintahan desa. Masyarakat terdiri dari beragam lapisan, dan kehadiran perempuan dalam proses pengambilan keputusan memastikan bahwa semua suara didengar dan diwakili secara adil. Ini menciptakan tata kelola yang lebih demokratis dan mencerminkan pluralitas masyarakat.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan hasil pembangunan. Perempuan seringkali menjadi agen perubahan yang efektif, terutama dalam hal meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi lokal. Oleh karena itu, memasukkan perspektif perempuan dalam proses pengambilan keputusan dapat membawa dampak positif secara keseluruhan pada pembangunan desa.
Pentingnya keterlibatan perempuan juga terkait dengan peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Dengan melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan, pemerintahan desa dapat menghindari ketidakseimbangan kebijakan yang mungkin merugikan atau diskriminatif terhadap perempuan. Ini menciptakan lingkungan di mana kebijakan dapat diuji untuk memastikan bahwa mereka adil dan merata.
Terakhir, keterlibatan perempuan membentuk peran model yang positif bagi generasi muda. Melihat perempuan yang aktif dalam pemerintahan desa memberikan inspirasi dan mendorong partisipasi lebih lanjut dari generasi perempuan mendatang. Ini menciptakan siklus positif di mana keterlibatan perempuan terus berkembang dan menjadi semakin terintegrasi dalam kehidupan politik dan sosial.
Dengan memahami dan menerapkan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan di pemerintahan desa, Kabupaten Purworejo dapat membangun fondasi yang kuat untuk pemerintahan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Pemberdayaan perempuan dalam proses ini tidak hanya memberikan manfaat langsung pada perempuan itu sendiri, tetapi juga pada kemajuan dan kesejahteraan keseluruhan masyarakat.