Anggota Komisi I DPRD M Fahrudin Sidiq meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) memperhatikan para petani bibit di wilayah Purworejo. Selama ini pihaknya menilai kepedulian terhadap petani bibit belum begitu terasa.
“Selama ini para petani bibit, khsusnya di daerah kami belum mendapat perhatian yang maksimal dari Pemkab. Ini tentu menjadi keprihatian bersama. Setiap reses keluhanya penjualan bibit yang semakin menurun,” kata Sidiq, kemarin.
Sidiq menilai, bahwa para petani bibit, khususnya yang berada di kawasan sentra pembibitan di Kecamatan Kemiri selama ini masih bejuang secara mandiri. Mereka sebenarnya membutuhkan bantuan dari pemerintah, khususnya pada proses pemasaran bibit.
“Yang dikeluhkan selama ini dari petani bibit adalah dari segi penjualan, pemasaran. Mereka cukup kesulitan untuk memasarkan bibit, baik di daerah apalagi ketika menjangkau pasar luar daerah,” kata Sidiq.
Terlebih, lanjut dia, saat ini Pemkab Purworejo dinilai jarang melakukan program pembibitan dan kegiatan pameran bibit. Hal ini berbeda dengan era pemerintahan di tahun 2012 yang kerap melakukan program pembibitan.
“Kalau dulu zaman 2012 kesana itu sering pemerintah mengadakan program pembibitan maupun kegiatan dan proyek-proyek yang melibatkan para petani bibit. Namun sekarang sangat jarang sekali proyek-proyek pembibitan dilakukan,” kata politisi Gerindra ini.
Padahal, melalui program pembibitan, Sidiq menilai, tentu hal ini dapat membantu para petani lokal untuk menyediakan stok bibit.
Olehnya, Sidiq berharap kedepan pemerintah dapat membantu para petani untuk dapat memasarkan bibit mereka, baik pasaran lokal maupun internasional. Harapanya bibit Purworejo mampu merambah pasar internasional.
“Tentu kita berharap yang terbaik untuk para petani. Saya mendorong agar pemerintah kembali menggiatkan program pembibitan di Purworejo, selain demi melestarikan alam tentu nantinya program tersebut akan semakin mensejahterakan petani bibit di Purworejo,” tandas Sidiq. (AL)
foto: Istimewa