Pembangunan kawasan wisata di daerah perbatasan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditunaikan oleh Pemerintah. Saat ini dibutuhkan penanganan ekstra untuk memoles garda depan wilayah Kabupaten Purworejo agar kian apik.
Sejumlah desa di Kecamatan Purwodadi, khususnya desa yang berada di wilayah perbatasan Purworejo dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup keteteran mengembangkan obyek wisata (Obwis). Kehadiran pemerintah menggeliatkan potensi wisata menyusul dioperasikanya Yogyakarta International Airport amat dibutuhkan.
“Jangan sampai kita kalah dengan daerah-daerah lain yang kini lebih siap menyambut hadirnya bandara (BIA),” kata Kepala Desa Jogoboyo, Jaka Wahyana.
Ia meminta pemerintah agar lebih aktif lagi membangun daerah dimulai dari wilayah terluar, baik mengupayakan peningkatan akses maupun sarana prasarana. Sehingga pembangunan ekonomi di Desa, khususnya Jogoboyo bisa lebih jauh berkembang.
Bahkan saat ini, kata Jaka, di Desa Jogoboyo masih terdapat ruas jalan kabupaten yang belum lapis aspal atau masih berupa tanah. Jalan tersebut memanjang belasan kilometer dari Desa Jogoboyo hingga Awu-awu Ngombol.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Purworejo, Sekar Ati Argorini mengungkapkan saat ini DPRD Purworejo tengah konsen untuk memformulasikan bagaimana kehadiran YIA akan memberikan impact yang baik bagi perekonomian masyarakat.
“Kami sangat mendukung keinginan desa-desa di wilayah Kecamatan Purwodadi berlomba-lomba mengembangkan destinasi wisata. Dengan bergeliatnya wisata maka ekonomi masyarakat desa juga akan semakin meningkat,” katanya.
Pihaknya berujar akan segera meminta dinas-dinas terkait untuk memprioritaskan pengembangan wisata di wilayah perbatasan. Serta melakukan pendampingan yang terukur bagi para kelompok desa wisata. (AL)