Meskipun berbagai upaya pengawasan telah dilakukan, Wakil Ketua Komisi 2 DRPD Kabupaten Purworejo, Awan Yoga Kurniawan tidak menampik bahwa terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam memastikan penggunaan anggaran APBD berjalan dengan baik. Salah satu tantangan terbesar adalah terbatasnya jumlah personel yang terlibat dalam pengawasan di lapangan.
“Untuk memaksimalkan pengawasan, kami membutuhkan lebih banyak tenaga ahli dan tim yang fokus pada pengecekan lapangan. Terkadang, kekurangan SDM menghambat efektivitas pengawasan. Namun, kami terus berupaya untuk mengatasi hal ini dengan menggandeng pihak-pihak terkait dan meningkatkan kapasitas internal DPRD,” tambah Awan.
Tantangan lainnya adalah adanya potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, seperti kualitas pekerjaan yang tidak sesuai kontrak atau adanya mark-up anggaran. Awan mengungkapkan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti masalah-masalah tersebut agar tidak merugikan kepentingan masyarakat.
Pengawasan terhadap penggunaan anggaran APBD untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Purworejo merupakan tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Melalui evaluasi yang ketat, transparansi, dan pengawasan langsung di lapangan, DPRD Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur yang dibiayai oleh APBD dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dalam perjalanan ke depan, DPRD Kabupaten Purworejo akan terus berupaya mengoptimalkan peran mereka dalam pengawasan anggaran infrastruktur, dengan meningkatkan koordinasi antara lembaga pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh warga Kabupaten Purworejo. (red)