Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Purworejo. Untuk itu, peran legislatif sangat penting dalam menyusun kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan keberlanjutan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan. Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, yang membidangi masalah ekonomi dan pembangunan, berfokus pada penyusunan kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi daerah yang ramah lingkungan.
Roy Adinata Sutanto, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo menggali lebih dalam mengenai upaya dan kebijakan yang diambil untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi Kabupaten Purworejo berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan hidup. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan ekonomi daerah tidak bisa hanya mengedepankan pertumbuhan yang pesat tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Di tengah pesatnya perkembangan sektor ekonomi, seperti industri, pertanian, dan pariwisata, Komisi III berupaya untuk memastikan bahwa kebijakan pembangunan yang diambil dapat menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan pelestarian alam.
“Pembangunan ekonomi yang cepat memang sangat penting, tetapi harus berkelanjutan. Kami di Komisi III memahami betul bahwa sumber daya alam kita terbatas, sehingga kebijakan pembangunan harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan,” ujar Roy.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Komisi III adalah mengintegrasikan aspek lingkungan dalam perencanaan dan kebijakan ekonomi daerah. Misalnya, dalam sektor industri, Komisi III mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi dan menjaga kualitas udara serta air. Sementara itu, di sektor pertanian, mereka mendukung penggunaan metode pertanian yang ramah lingkungan, seperti pertanian organik dan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana.
“Komisi III berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, dalam sektor industri, kami mendorong penggunaan teknologi yang mengurangi emisi karbon dan limbah. Begitu pula dengan pertanian, kami dukung penerapan sistem pertanian yang ramah lingkungan agar tidak merusak ekosistem alam kita,” jelas Roy.
Selain sektor industri dan pertanian, sektor pariwisata juga menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Purworejo. Namun, pariwisata yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan alam dan berkurangnya keberagaman hayati. Oleh karena itu, Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo berupaya agar sektor pariwisata berkembang dengan pendekatan berkelanjutan.
“Kami melihat sektor pariwisata sebagai potensi besar untuk mendongkrak perekonomian daerah, tetapi pariwisata harus dikelola dengan cara yang tidak merusak lingkungan. Oleh karena itu, kami mendukung kebijakan pembangunan pariwisata berbasis ekowisata yang mengutamakan kelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” ujar Roy.(red)