Oleh Bintoro, S.Sos.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo
Pembangunan desa yang berfokus pada penambahan aset harus didasarkan pada pendekatan kemanfaatan yang nyata untuk masyarakat. Pada hakikatnya, pembangunan desa bukan hanya tentang pertumbuhan fisik dan akumulasi aset, melainkan juga tentang menciptakan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Dalam hal ini, aset desa seharusnya bukan hanya sebagai sumber kekayaan, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat.
Pertama-tama, penambahan aset desa harus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal. Ini dapat dicapai melalui pengembangan proyek-proyek infrastruktur yang mendukung kehidupan sehari-hari, seperti jalan, air bersih, sistem sanitasi, dan sarana kesehatan. Investasi dalam infrastruktur semacam ini tidak hanya menciptakan akses yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan penduduk desa.
Kemanfaatan untuk masyarakat juga dapat diwujudkan melalui pengembangan sumber daya lokal dan ekonomi kreatif. Dukungan untuk petani lokal, pengembangan usaha mikro dan kecil, serta promosi produk lokal dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Ini menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan di tingkat desa.
Selain itu, pendekatan kemanfaatan harus mengutamakan inklusivitas dan partisipasi masyarakat. Pengambilan keputusan terkait dengan pengelolaan aset desa harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Dengan melibatkan mereka dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek, masyarakat akan merasa memiliki terhadap hasil pembangunan dan lebih mampu menjaga dan memanfaatkannya dengan baik.
Pentingnya memahami kebutuhan dan harapan masyarakat juga menjadi kunci untuk merancang pembangunan desa yang bermanfaat. Pendekatan partisipatif dapat melibatkan dialog terbuka dan transparan antara pemerintah desa, stakeholder lokal, dan masyarakat. Ini akan membentuk rencana pembangunan yang responsif dan relevan dengan kebutuhan sebenarnya.
Dalam keseluruhan, penambahan aset desa harus dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat lokal. Pendekatan kemanfaatan yang berfokus pada inklusivitas, partisipasi, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat akan memberikan landasan yang kuat untuk pembangunan desa yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh komunitas.