Sejumlah pedagang pasar Baledono mengeluhkan besaran retribusi pasar yang harus mereka bayarkan. Di tengah kondisi pasar yang sepi, retribusi yang ditetapkan dinilai terlalu memberatkan bagi para pedagang.
Hal ini menjadi temuan Komisi III DPRD Purworejo saat melakukan kunjungan kerja ke pasar Baledono, Selasa (6/10/2022). Anggota Komisi III menerima sejumlah keluhan, diantaranya retribusi pasar yang dirasa memberatkan.
Kepada wakilnya di DPRD, para pedagang meminta agar diberikan keringanan pembayaran retribusi. Mereka mengaku jika pendapatan saban hari tidak cukup untuk membayar retribusi lantaran kondisi pasar yang makin hari makin sepi.
“Saya setiap hari harus bayar retribusi Rp 20 ribu, padahal sehari saja kadang sama sekali tidak ada yang beli,” ungkap Asih, salah satu penjual peralatan pertanian di lantai dua pasar Baledono.
“Kami minta tolong biar ada keringanan retribusi, kalau harus disuruh bayar full jujur kami merasa berat mengingat pendapatan yang sangat minim,” imbuhnya.
Permintaan senada diungkapkan oleh Rus salah satu penjual di lantai dua. Dia mengungkapkan bahwa kondisi pasar semakin memprihatinkan, sepi. Setiap hari ada saja pedagang yang tidak berjualan sehingga membuat pasar Baledono semakin sepi. Ia juga mengaku keberatan jika harus membayar retribusi lebih dari Rp 10 ribu per hari.
“Pedagangnya semakin sedikit, pasare tambah sepi. Kami minta tolong biar ada keringangan retribusi, kalau harus bayar retribusi Rp 10 ribu lebih perhari ya kami merasa berat karena pasarnya itu sepi,” katanya.
Sementara itu, pengelola pasar Baledono Amat Amat Jawhari mengungkapkan saat ini sudah ada 924 pedagang yang diberikan keringanan retribusi tahap pertama. Dan saat ini pihaknya tengah memproses permohonan keringanan tahap kedua dari pedagang pasar Baledono.
“Tahap kedua yang mengajukan keringanan sekitar 1000an pedagang dan masih kita proses,” kata dia.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPRD Purworejo Drs Subeno meminta adanya kebijakan khusus dari pemerintah daerah untuk memberikan keringanan retribusi. Apalagi kondisi pasar saat ini sepi. Ia tidak ingin nantinya para pedagang pasar Baledono lebih memilih untuk tidak berjualan lantaran merasa terbebani dengan biaya retribusi.
“Kalau dilihat memang tadi banyak yang tutup. Tentu ini harus kita sikapi. Tadi kalau dikatakan sudah ada pengajuan keringanan ya tinggal segera diproses, jangan terlalu lama. Kasian pedagang pasarnya sepi retribusinya memberatkan,” tegas Subeno. (AL)