DALAM upaya meningkatkan pendapatan daerah, Kabupaten Purworejo tengah fokus pada optimalisasi sumber pendapatan dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi lokal. Sahibal Untung, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, memberikan wawasan mendalam mengenai strategi dan langkah-langkah yang diterapkan untuk memaksimalkan sumber pendapatan daerah dan dampaknya terhadap pembangunan lokal.
Potensi Lokal sebagai Sumber Pendapatan Daerah
Sahibal Untung menjelaskan bahwa identifikasi potensi lokal merupakan langkah awal yang krusial dalam optimalisasi sumber pendapatan daerah. “Kabupaten Purworejo memiliki berbagai potensi lokal yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Potensi ini mencakup sektor pertanian, pariwisata, industri kecil dan menengah (IKM), serta kekayaan alam. Mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi ini dengan baik akan membuka peluang pendapatan baru bagi daerah,” ujarnya.
Contohnya, Purworejo dikenal sebagai daerah penghasil produk pertanian berkualitas seperti padi, jagung, dan sayuran. “Kami melihat potensi besar dalam sektor pertanian untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pengembangan agribisnis dan pemasaran produk pertanian. Ini termasuk menciptakan pasar baru dan memperbaiki sistem distribusi,” jelas Sahibal.
Selain itu, sektor pariwisata juga menawarkan potensi yang signifikan. “Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Purworejo, kami berupaya untuk mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan daya tarik bagi wisatawan. Ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” tambahnya.
Strategi Optimalisasi Sumber Pendapatan Daerah
Sahibal Untung menguraikan beberapa strategi kunci dalam optimalisasi sumber pendapatan daerah yang sedang diterapkan di Purworejo:
Pengembangan Sektor Pertanian dan Agribisnis
“Kami mendorong pengembangan sektor pertanian melalui program peningkatan produktivitas dan pengembangan agribisnis. Ini termasuk memberikan pelatihan kepada petani, meningkatkan akses ke teknologi pertanian, dan memperbaiki infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan,” ujarnya.
Pengembangan agribisnis juga melibatkan dukungan untuk industri pengolahan hasil pertanian. “Dengan membangun fasilitas pengolahan lokal, kami dapat menambah nilai produk pertanian dan membuka peluang ekspor,” tambah Sahibal.
Pembangunan dan Promosi Pariwisata
“Kami berfokus pada pengembangan destinasi wisata dan promosi pariwisata. Ini melibatkan perbaikan fasilitas wisata, pengembangan atraksi lokal, dan pemasaran yang efektif untuk menarik pengunjung,” jelas Sahibal.
Selain itu, peningkatan kapasitas SDM dalam sektor pariwisata juga penting. “Pelatihan untuk pengelola destinasi dan pelaku usaha pariwisata akan membantu dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan,” ujarnya.
Dukungan untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Sahibal mengungkapkan bahwa mendukung IKM merupakan strategi penting dalam meningkatkan pendapatan daerah. “Kami memberikan dukungan kepada IKM melalui pelatihan, akses ke pasar, dan bantuan modal. IKM dapat berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain itu, pengembangan cluster industri lokal juga menjadi fokus. “Dengan menciptakan cluster industri di berbagai sektor, kami dapat memfasilitasi kolaborasi antara pelaku usaha dan memperkuat rantai pasok lokal,” tambahnya.
Peningkatan Pendapatan dari Pajak dan Retribusi Daerah
“Kami juga melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan dari pajak dan retribusi daerah melalui perbaikan sistem pengumpulan dan administrasi. Ini termasuk pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi,” jelas Sahibal.
Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kewajiban pajak dan retribusi juga merupakan bagian dari strategi ini. “Peningkatan kesadaran masyarakat akan kewajiban pajak dapat membantu dalam meningkatkan kepatuhan dan meminimalisir tunggakan,” tambahnya.
Tantangan dan Solusi
Sahibal Untung mengakui bahwa terdapat tantangan dalam mengoptimalkan sumber pendapatan daerah. “Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan anggaran dan sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, kami mencari sumber pendanaan alternatif dan menjalin kemitraan dengan sektor swasta,” ujarnya.
Tantangan lainnya adalah dalam hal koordinasi dan pelaksanaan program. “Kami perlu memastikan bahwa program-program yang dijalankan terkoordinasi dengan baik dan dilaksanakan secara efektif. Ini memerlukan perencanaan yang matang dan pemantauan yang ketat,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Sahibal berharap bahwa dengan penerapan strategi yang tepat, Kabupaten Purworejo dapat memanfaatkan potensi lokal secara maksimal dan meningkatkan pendapatan daerah. “Kami percaya bahwa dengan pengembangan yang berkelanjutan dan dukungan yang kuat, Purworejo akan mampu meningkatkan sumber pendapatan daerah dan mendukung pembangunan yang merata serta kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Dengan fokus pada identifikasi dan pemanfaatan potensi lokal, Kabupaten Purworejo diharapkan dapat mencapai optimalisasi sumber pendapatan yang berkelanjutan, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (red)