H Shokhibal Untung SSos, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo mengaskan bahwa pihaknya berfokus pada optimalisasi belanja daerah dengan memprioritaskan program-program yang memberikan dampak maksimal terhadap pembangunan daerah. H. Shokhibal Untung menjelaskan bahwa anggaran harus diarahkan pada sektor-sektor yang langsung berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti infrastruktur dasar, pendidikan, dan layanan kesehatan.
“Anggaran harus difokuskan pada program prioritas yang memberikan hasil nyata bagi masyarakat. Misalnya, untuk sektor pendidikan, anggaran harus mencakup pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang layak, sementara di sektor kesehatan, anggaran perlu digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar,” ujar H. Shokhibal.
Selain itu, Komisi III juga mendukung adanya pemetaan anggaran yang jelas dan terstruktur sehingga alokasi dana bisa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Strategi lain yang diterapkan oleh Komisi III adalah upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan PAD yang lebih besar, Kabupaten Purworejo akan memiliki sumber daya keuangan yang lebih banyak untuk membiayai program pembangunan tanpa terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
“Untuk meningkatkan efisiensi anggaran, kami juga fokus pada peningkatan PAD. Ini akan memberikan keleluasaan bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk menjalankan program pembangunan tanpa harus mengandalkan sepenuhnya pada dana dari pusat. Kami mendorong sektor-sektor potensial seperti pajak daerah, retribusi, dan pemanfaatan aset daerah untuk diperbaiki dan dimaksimalkan,” ujar H. Shokhibal.
Selain meningkatkan pendapatan, Komisi III juga mengingatkan pentingnya pengelolaan PAD yang transparan dan akuntabel agar masyarakat bisa melihat hasil nyata dari pendapatan daerah tersebut.
Komisi III juga mendukung penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan anggaran daerah. Penggunaan sistem informasi manajemen keuangan daerah yang terintegrasi dapat membantu dalam merencanakan, mengelola, dan mengawasi anggaran dengan lebih efisien dan tepat waktu.
“Penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk mempercepat proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, kita bisa lebih mudah mengontrol setiap transaksi dan memastikan bahwa tidak ada anggaran yang terbuang sia-sia,” ujar H. Shokhibal. (red)