PETANI di Kabupaten Purworejo, yang merupakan tulang punggung perekonomian lokal, menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Sutardi, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, berbicara tentang perlunya inovasi besar dalam mendukung petani dan mengangkat ekonomi pertanian di daerah ini.
“Saat ini, kesejahteraan petani masih terbatas oleh berbagai faktor, termasuk akses terhadap teknologi modern, pasar yang stabil, dan pendidikan pertanian yang memadai,” ungkap Sutardi dengan nada prihatin. Menurutnya, solusi jangka panjang tidak hanya mencakup bantuan langsung, tetapi juga membutuhkan inovasi dalam berbagai aspek pertanian.
Sutardi menyoroti pentingnya pengembangan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. “Kita perlu mengadopsi teknologi terkini seperti irigasi modern, penggunaan pupuk organik, dan metode pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi,” tambahnya.
Selain itu, Sutardi juga menekankan pentingnya membuka akses petani ke pasar yang lebih luas dan stabil. “Kami perlu meningkatkan jaringan distribusi dan membangun kemitraan yang kuat antara petani dan pemasar, termasuk promosi produk lokal di tingkat nasional dan internasional,” paparnya.
Langkah-langkah inovatif lainnya termasuk peningkatan akses petani terhadap pendidikan dan pelatihan pertanian yang terus-menerus, serta dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah daerah dalam bentuk insentif dan pengembangan infrastruktur.
Respons dari masyarakat Purworejo terhadap upaya ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap langkah-langkah inovatif yang diusulkan Sutardi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. (red)