Pengelolaan Museum Tosan Aji Purworejo oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo mendapatkan apresiasi dari Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo karena keberhasilannya memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) saat semester pertama.
Hingga akhir tahun anggaran 2022, tentu PAD yang diperoleh oleh Museum Tosan Aji akan jauh melampaui target yang telah ditetapkan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, Eko Januar Susanto SIP MAP mengungkapkan, atas pencapaian itu, Komisi III DPRD melalui fungsi budgetingnya akan menambah alokasi anggaran untuk museum sekitar Rp600 juta pada tahun 2023.
“Alhamdulillah kemarin kami meminta DAK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga disetujui untuk tahun 2023,” ungkapnya.
Kendati demikian, Eko Januar mengingatkan bahwa fungsi Museum Tosan Aji tidak hanya untuk menambah PAD. Lebih dari itu, museum harus mampu menjadi wahana edukasi sekaligus pelestarian budaya sehingga generasi muda tidak kehilangan sejarahnya.
“Kami berharap museum jadi wahana edukasi yang baik, menyuguhkan pelajaran sejarah agar generasi muda mengenal budaya di Kabupaten Purworejo,” terangnya.
Beberagai inovasi dan terobosan pun perlu diciptakan untuk menarik minat pengunjung, mulai dari anak-anak, pelajar, hingga dewasa. Salah satunya yakni dengan menghadirkan tampilan museum yang jauh dari kesan angker. Museum harus mampu menjelma menjadi wahana kekinian yang diminati semua kalangan masyarakat.
“Ke depan kami bermimpi Museum Tosan Aji minimal ini setara dengan museum yang ada di Kota Leiden, Belanda,” tandasnya. (LK)