KOMISI III DPRD Kabupaten Purworejo membeberkan beberapa masukan kepada pengelola Museum Tosan Aji Purworejo. Masukan tersebut disampaikan secara langsung kepada pengelola saat Komisi III melakukan kegiatan pengawasan dalam daerah di museum tersebut.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, Eko Januar Susanto SIP MAP dan diikuti oleh seluruh anggota komisi. Dari kunjungan tersebut, Eko menyampaikan sejumlah saran perbaikan agar museum kebanggaan masyarakat Purworejo semakin berkualitas.
“Perlu dilakukan berbagai perbaikan pada kelengkapan Sarpras, antara lain belum adanya system Early Warning System (EWS) yang memadai. Hal itu mengingat Kabupaten Purworejo menjadi daerah dengan risiko bencana tinggi.
EWS perlu dilengkapi sebagai Langkah antisipasi jika terjadi bencana. Kelengkapan lain seperti alat pemadam kebakaran ringan atau APAR juga penting,” sebutnya.
Sarpras lain yang perlu diperhatikan yakni terkait kelayakan teta letak atau lay out penempatan benda purbakala. Pihaknya bahkan masih menjumpai adanya Patung Ganesha yang diletakkan di bawah washtafell atau sarana cuci tangan.
“Saya kira itu kurang layak ya karena patung Ganesha kan harus diletakkan di lokasi yang tinggi serta representatif, perlu perhatian khusus dalam melakukan penataan,” lanjutnya.
Selain kelengkapan Sarpras, Komisi III DPRD juga menyoroti minimnya literasi terkait koleksi museum. Masih sangat banyak benda pusaka atau purbakala yang belum memiliki literasi berupa informasi terkait asal dan tahun penemuan.
“Sumber-sumber tekstual sebagai literasi bagi para pengunjung saya rasa masih sangat kurang. Kemarin sudah kami beri masukan kepada pengelola, apa saja yang perlu ditambah dan diberbaiki,” jelasnya. (LK)