Salah satu tantangan besar yang dihadapi pasar tradisional di Purworejo adalah masalah kebersihan dan kenyamanan. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, Hendro Susilo SE menekankan pentingnya menciptakan pasar yang bersih dan nyaman bagi pengunjung. Pasar yang bersih akan menciptakan suasana yang nyaman, yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak pembeli.
“Pasar yang bersih adalah kunci untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung. Kami di Komisi III mendorong pemerintah untuk menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai, seperti tempat sampah yang cukup, serta penyediaan toilet umum yang bersih. Kebersihan harus menjadi prioritas utama dalam revitalisasi pasar tradisional,” tambahnya.
Revitalisasi pasar tradisional juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional terhadap pasar modern atau pusat perbelanjaan yang lebih berkembang. Hendro Susilo berharap pasar tradisional bisa menjadi tempat yang lebih menarik bagi konsumen, baik dari segi produk yang ditawarkan maupun pelayanan yang diberikan.
“Untuk itu, kami di Komisi III juga mendukung peningkatan kualitas produk yang dijual di pasar tradisional, baik itu produk lokal maupun produk kerajinan. Kami mendorong agar produk-produk lokal bisa lebih diperkenalkan kepada konsumen yang lebih luas, melalui promosi dan pemasaran yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, Hendro menambahkan bahwa revitalisasi pasar tradisional dapat meningkatkan perekonomian lokal karena pasar tersebut memberikan ruang bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk berkembang. Dengan pasar yang lebih modern dan profesional, diharapkan UMKM di Kabupaten Purworejo dapat memperoleh lebih banyak peluang untuk tumbuh dan meningkatkan omzet mereka.(red)