SMPN 26 Purworejo menjadi sekolah negeri yang paling banyak kekurangan siswa baru dalam tahun ajaran 2024/2025.
Dari kuota 192 anak, sekolah yang berada di Desa Popongan Banyurip itu baru terpenuhi 110 atau mengalami kekurangan sebanyak 82 anak.
Sedangkan SMPN 9 Purworejo menjadi sekolah yang paling sedikit kekurangannya. Sekolah di Malangrejo Banyurip itu dari kuota 192, masih kekurangan 4 siswa atau baru mendapatkan 188 siswa.
Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Purworejo dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo di ruang rapat komisi, Kamis (4/7/2024).
Rapat dipimpin Ketua Komisi IV Rani Sumadyaningrum, didampingi Wakil Ketua Muhamad Abdullah beserta anggota Rujiyanto dan Berliando Lutfi Zulfikar. Sedangkan Dindikbud dipimpin langsung Kadin Wasit Diono, Sekdin Purwasih Handayani serta Kabid PTK Sri Anteng.
“Kalau ditotal, dari 12 sekolah yang kurang siswanya, masih ada 481 kursi yang belum terisi,” kata Wasit Diono. (red)