Sejumlah pedagang pasar Pangenrejo atau kini dikenal dengan pasar Burung Purworejo mengeluhkan sejumlah masalah. Padahal, pasar tersebut tengah dipercantik dengan dibangunya area jualan burung yang menelan anggaran hingga Rp 120 juta.
Sejumlah keluhan pedagang terungkap saat Komisi III DPRD Purworejo melakukan pengawasan dalam daerah, Selasa (6/10/2022) kemarin.
Diantara sejumlah masalah adalah kios bocor, mushola yang kurang representatif, tidak adanya saluran air, hingga bangunan yang cukup membahayakan bagi pedagang dan pembeli.
“Kalau hujan bocor, jujur kami sangat kerepotan saat hujan, pekerjaan jadi terganggu. Kalau bisa segera diperbaiki,” ungkap Yoga salah satu pedagang setempat.
Yoga mengaku bocor yang terjadi sudah cukup lama, jika dibiarkan berlarut-larut ia khawatir bocor akan semakin parah dan membuat aktivitas pekerjaanya semakin terganggu.
Keluhan lain adalah tidak adanya saluran pembuangan air dari atap bangunan baru. Hal itu membuat air masuk ke kios milik pedagang jika hujan tiba. Saat ini belum ada solusi karena proses pembangunan masih berjalan.
“Minta dibuatkan talang agar air tidak masuk ke kios. Dan juga bangunan yang terlalu membahayakan agar bisa dibenahi. Seperti misal tangga masuk ke pasar,” kata Ibu Trima salah satu pedagang.
Sementara pedagang lain, mengaku kesulitan mendapat pembeli karena jarak kios miliknya dengan permukaan jalan terlalu tinggi. Ia juga meminta agar dibuatkan mushola yang lebih representatif untuk beribadah.
“Karena kiosnya pas di jalan turun jadi kios kita cukup tinggi, nangkring diatas. Itupun ada tangga cuma satu padahal ada beberapa kios. Kalau bisa dibuatkan tangga agar lebih aman dan memudahkan pembeli,” kata Ibu Sulam.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPRD Purworejo, Ardi Satya Sadarma mengaku telah menginventarisir semua keluhan pedagang. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil dinas terkait untuk berkordinasi mencarikan solusi terbaik bagi para pedagang pasar Burung.
“Harapan kami karena ini pasar peralihan jadi penataanya harus benar-benar sesuai dengan kepentingan masyarakat agar nanti pasar Burung ini bisa ramai dan semakin meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” kata Ardi. (AL)