PENDIDIKAN politik sangat penting bagi generasi Z utamanya para pemilih pemula menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Hal itu mengemuka pada sosialisasi Pendidikan Politik Untuk Pemilih Pemula yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Purworejo bekerjasama dengan SMK 8 Purworejo.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK 8 ini mayoritas dipenuhi siswa kelas XII dan anggota OSIS sekolah, Kamis (25/1). Hadir Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, Komisi III DPRD Purworejo Luhur Pambudi Mulyono, Kepala Badan Kesbangpol Agus Widiyanto, dan Kepala SMK 8 Wahyono.
Luhur mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024. Masyarakat diharapkan dapat berperan serta secara aktif dalam menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi.
Dalam hal ini siswa siswi SMK atau sederajat karena masuk kategori calon pemilih pemula, mengingat akan memberikan hak suaranya pertama kali. Mereka masih minim informasi tentang pemilu, sehingga perlu diberikan pendidikan politik yang memadai.
“Permendagri Nomor 36 tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik, mengamanatkan untuk pengembangan kehidupan demokrasi diperlukan pendidikan politik bagi masyarakat. Pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya
Bupati menyampaikan, melalui pendidikan politik dapat memberikan pengertian dan pemahaman kepada calon pemilih pemula mengenai prinsip-prinsip bernegara, sejarah, cita-cita dan tujuan nasional. Hal itu akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta dapat melaksanakan hak dan kewajiban secara selaras dan seimbang yang dilandasi rasa tanggung jawab.
“Para pemilih pemula diharapkan memiliki pondasi yang kuat dan pemahaman yang memadai tentang pemilu. Tidak mudah termakan isu dan menjadi pemilih cerdas yang memberikan hak suara secara bertanggungjawab dalam pemilihan umum tahun 2024,” katanya.
Ditemui setelah acara Kepala Badan Kesbangpol Agus Widiyanto SIP MSi menjelaskan, kegiatan sosialisasi pendidikan politik untuk pemilih pemula mempunyai tujuan untuk memberikan kontribusi kepada negara maupun di Kabupaten Purworejo.
“Kalau dulu-dulu kan targetnya tidak sampai 90% kisaran 60-70 %. Kita ingin tahun ini meningkat dengan pendidikan politik khusus untuk pemilih pemula (pelajar). Memang ini kita siapkan untuk tahun 2045 dengan bonus demografi Indonesia. Mereka sudah siap mengganti generasi kita, semoga bisa memberikan manfaat dan akhirnya mereka tidak lagi apatis terhadap politik,” pungkasnya.