Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi berharap Terminal Tipe A Kabupaten Purworejo yang ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2023 bisa menjadi pusat ekonomi baru.
Diketahui pembangunan terminal itu menelan anggaran sebanyak Rp 35 Miliar. Terminal tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 1,3 hektar yang terletak di depan Mapolres Purworejo.
Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi mengemukakan, Terminal Tipe A ini memiliki potensi yang tinggi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diharapkan terminal ini nantinya menjadi pusat ekonomi baru di Purworejo.
“Bisa meningkatkan PAD dengan UMKM dan yang lainnya, karena pengelolaan memang dari pusat tapi tenaga kerja dari purworejo. Kami juga mendorong agar terminal yang lama tetap bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi,” terang Dion.
Kasubdit Terminal Kementerian Perhubungan, Ahmadi mengemukakan bahwa awalnya pengerjaan Terminal Tipe A ini ditargetkan selesai pada 2024. Namun, Anggota Komisi V DPR RI, Sujadi dan Bupati Purworejo Agus Bastian meminta agar pengerjaan diselesaikan pada 2023.
“Total anggaran Rp 35 Miliar, yang sekarang (2022) pengerjaan tanah Rp 5 Miliar, nanti 2023 tadi anggota dewan ingin Rp 30 Miliar sekaligus di 2023, tadinya sampai 2024, jadi tiap tahun Rp 15 Miliar, 2023 diharapkan bisa selesai,” katanya.
Menurut Ahmadi, lahan seluas 1,3 hektar ini mampu menampung ratusan bus besar tiap harinya. Terminal ini nantinya juga akan dibuat dua lantai. “Busnya per-hari 128 itu yang bus besar antar provinsi, penumpangnya antara 1000 hingga 1200 tiap harinya. Terminal ini nanti ada dua lantai, lantai satu untuk operasional, lantai dua untuk kuliner dan UMKM,” terangnya.
Bus yang akan beroperasi di Terminal Tipe A, tambahnya, diantaranya ada bus antar provinsi dan dalam provinsi.
“Hingga angkot, ojol dan seterusnya juga kita kasih tempat, di beberapa terminal yang baru kita bangun sudah begitu,” sebutnya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah X Jateng-DIY, Eko Agus Susanto menyampaikan, pembangunan terminal ini juga dalam rangka gerakan kembali ke angkutan umum yakni mengajak seluruh masyarakat lebih mengutamakan menggunakan angkutan umum dalam aktivitas sehari-hari.
“Salah satu dengan memberikan fasilitas yang maksimal. Untuk membantu pemulihan ekonomi dilakukan padat karya dalam pembangunan terminal, akan menggunakan tenaga orang purworejo, program padat karya ini dari Komisi V DPR RI,” terangnya.
Untuk pengerjaan, lanjutnya, pada tahun 2022 dilakukan pengukuran dan pengurukan, sedangkan tahun 2023 adalah pengerjaan bangunan utama, genset, pos jaga, landscape, dan penunjang lainnya.
“Kami berharap nantinya akan memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi para pengguna angkutan umum untuk meningkatkan pengguna angkutan umum,” sebutnya. (HK)