Hobi Berorganisasi Mengantarkannya Menjadi Politisi
DUA periode menjadi anggota DPRD melalui mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW), Kelik Susilo Ardani, SE, MAP bersyukur periode ini dirinya dapat terpilih dan bertugas sejak awal periode jabatan serta diberikan amanat oleh Golkar menjadi Wakil Ketua DPRD Purworejo.
Perolehan suara 3.724 di Dapil IV Kecamatan Kutoarjo, Grabag dan Butuh pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu mengantarkannya menjadi salah satu dari 45 wakil rakyat yang akan duduk di kursi DPRD masa jabatan 2019-2024.
Pria kelahiran Purworejo 14 Agustus 1970 ini mengaku sejak kecil memiliki kegemaran berorganisasi. Bakat organisasi dan leadershipnya tampaknya terwarisi dari mendiang ayahnya, H Rofingi. Sang ayah merupakan selama 32 tahun kepala desa di tanah kelahirannya, Desa Tamansari Kecamatan Butuh serta dua periode menjadi anggota DPRD dari Partai Golkar.
“Darah politik saya nampaknya mengalir dari bapak. Beliau juga memberikan dukungan penuh kepada saya untuk terlibat aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan hingga partai politik sejak muda,” kata Kelik Ardani suami dari Rr Sri Wahyuning PW, SE ini.
Jejak aktivitas organisasinya dimulai dari karangtaruna tingkat desa, karangtaruna tingkat kecamatan, KNPI dan Majlis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI. Di organisasi keolahragaan dirinya juga cukup aktif berkiprah dengan mendirikan PS Bintang Laut Butuh, All Star Sawunggalih, pengurus ISP dan KONI. Tak cukup sampai disitu, di bidang kebencanaan dirinya juga membidani kelahiran PKSM Rescue. Di organisasi keagamaan, Kelik terlibat aktif sebagai sekretaris Majlis Dakwah Islamiyah. Disamping itu, ada juga beberapa organisasi lain yang Kelik aktif terlibat didalamnya.
“Saya menyukai olahraga sepakbola. Bahkan nama saya sempat masuk dalam skuad ISP berlaga di liga profesional membawa nama Purworejo,” katanya.
Terkait aktivitas politik, Kelik mengatakan jika sejak dirinya memiliki hak pilih pada tahun 1980an, ia sudah cukup aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik. Kegiatan tersebut ia salurkan melalui organisasi kepemudaan sayap partai Golkar mulai dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) desa, AMPG Kecamatan hingga AMPG Kabupaten sebelum akhirnya menjadi pengurus DPD Partai Golkar. Jabatannya kini adalah Ketua Harian DPD Partai Golkar.
Menjalani aktifitas dengan bermacam-macam warna tersebut, Kelik mengaku mengadopsi filosofi hidup dari seniornya di Partai Golkar, Alm Kelik Sumrahadi. ‘Wong ki kudu perwiro, legowo lan tepo seliro’. Dengan filosofi hidup yang ia ugemi tersebut, Kelik melandasi seluruh aktifitas tidak hanya sebatas pekerjaan namun juga pengabdian.
“Sehingga yang lahir selalu keikhlasan jika filosofi tersebut diterapkan dan ditempatkan dalam setiap aktifitas keseharian. Bahwa hidup ini adalah pengabdian,” katanya.