Anggota Komisi II DPRD Purworejo Rohman mengapresiasi langkah masyarakat yang terus nguri-nguri budaya dengan melaksanakan kegiatan merti desa atau selamatan desa sebagai salah satu bentuk pelestarian tradisi dan budaya bangsa.
“Apalagi kegiatan merti desa ini diisi dengan kegiatan bernuansa religius, menghadirkan Ustadzah kondang Mumpuni Handayayekti ” ujarnya saat menghadiri kegiatan merti desa di Kalisemo beberapa waktu lalu.
Menurutnya kegiatan merti desa merupakan salah satu nilai budaya yang terus dijaga kelestariannya. Karena sebagai bentuk kecil dari ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan.
“Merti desa, bersih desa, selamatan desa, sedekah bumi atau kegiatan sejenis, pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas segala karunia yang diberikan-Nya. Selain sebagai manifestasi rasa syukur kepada Yang Maha Esa, kegiatan seperti ini juga merupakan sebuah perwujudan keselarasan manusia dengan alam,” katanya.
Rohman mengingatkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk dipelihara, karena dapat dimanfaatkan sebagai wadah masyarakat dalam membina interaksi sosial.
“Harapannya ini merupakan sebuah wadah, dimana warga masyarakat dapat membina tali silaturahmi, saling menghormati, serta saling tepa selira, terkhusus untuk warga masyarakat Desa Kalisemo ini, dan pada umumnya untuk masyarakat Purworejo. Tradisi Merti Desa dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan harmoni di masyarakat, tetapi juga merupakan kebanggaan pada kekayaan budaya masyarakat, ” katanya.