Merintis Karir Politik Sejak Anak Ranting
HENDRICUS Karel SY menjadi politisi paling lama bisa bertahan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo. Periode 2019-2024 menjadi masa pengabdiannya yang ke-5 sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Berkiprah di partai tersebut dititinya dari level bawah yakni mulai anak ranting, ranting hingga cabang. Masuk di gedung DPRD sendiri dilakoni sejak tahun 1999.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperjuangan, khususnya di Dapil saya, Bayan dan Banyuurip,” kata Hendricus Karel.
Tantangan terbesar yang selalu menjadi perhatiannya adalah mengentaskan desa-desa merah atau miskin di dua kecamatan itu. Lebih dari itu, dirinya juga melihat perlunya langkah bersama untuk mengentaskan daerah merah yang masih ada di Purworejo. “Data terakhir masih ada 53 desa merah,” tambahnya.
Langkah penanganan terhadap desa merah itu, menurutnya sudah di depan mata. Ada Perda No 5 tahun 2017 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Dari aturan itu bisa menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten untuk segera melakukan validasi data desa atau masyarakat miskin. Action yang harus dilakukan segera adalah melakukan serangkaian pelatihan bagi mereka yang akan terlibat dalam validasi.
“Validasi data bisa dilakukan dengan cepat. Setidaknya setahun bisa dua kali mengajukan validasi ke Pusat,” tambahnya.
Dengan data yang valid, menurut lelaki yang pernah bekerja di bidang perkoperasian ini akan bisa menjadi petunjuk tepat sasarannya program dari Pemerintah Pusat. Data yang disajikan harus benar dan tidak didasarkan pada unsur like ‘n dislike.
Dalam kesempatan kelima kalinya sebagai Wakil Rakyat, Hendricus mengaku akan berusaha benar-benar menjadi wakil rakyat. Kemudahan akses komunikasi akan dimanfaatkan maksimal.
“Ada banyak kemudahan komunikasi bagi kami untuk menyuarakan aspirasi dari masyarakat selama ada di Dewan ini,” tuturnya.