Demaji Ecopark merupakan destinasi wisata baru yang memadukan unsur tradisional dan moderen.
Anggota DPRD Purworejo, Jaka Hartana yang hadir dalam peluncuran destinasi tersebut mengatakan wisata ini bakal menjadi ikon baru di wilayah Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
“Selain wisata alam, kedepan harapannya Demaji Ecopark juga akan menjadi wahana baru untuk menampilkan berbagai aktivitas seni budaya masyarakat di Kabupaten Purworejo,” kata Jaka.
Demaji Ecopark terletak di Dusun Sawahan, Desa Kaligono. Berada di lahan seluas 1,5 hektare, lokasinya mudah dijangkau dan hanya butuh sekitar 20 menit dari Purworejo Kota.
Di lokasi tersebut, pengunjung akan disuguhi kesegaran, kenyamanan, dan keteduhan nuansa alam pedesaan.
Demaji Ecopark secara khusus dikenalkan ke publik melalui soft launching dengan mempersembahkan pagelaran sendratari “Nyai Bagelen” garapan Prof Nanik Prihatin dari ISI Surakarta, Prof Made Sukerta, dan koreografi oleh Nungki Nur Cahyani di lokasi wisata tersebut, pada Sabtu (31/8) malam.
Hadir Dewan Penasihat Yayasan Talang Taling Tinaling, Dwi Wahyu Atmaji, Pj Sekda Purworejo Achmad Kurniawan Kadir, Kepala Dinporapar Stephanus Aan Isa Nugroho, Kepala Dindikbud Wasit Diono, Kepala BKPSDM Agung Wibowo, Muda Ganesha dan lainnya.
Dwi Wahyu Atmaji mengaku menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi dirinya mengingat acara tersebut dihadiri banyak tamu penting. Mereka hadir usai mengikuti prosesi karnaval yang menguras waktu dan tenaga.
“Selain itu, kami juga mengundang kepala TK dan SD di Kecamatan Kaligesing. Ini untuk mengenang ayah ibu saya yang dulu juga seorang guru, kepala sekolah dan penilik sekolah. Ini saya apresiasikan untuk beliau,” kata Atmaji yang juga ketua Umum Muda Ganesha (MG).
Menurutnya, Demaji Ecopark dikembangkan menjadi sebuah taman budaya yang menggabungkan konsep modern dan tradisional. Tempat ini diharapkan mampu wahana pelestarian kesenian tradisional yang ada di Kaligesing dan Purworejo pada umumnya.
“Kami berharap, Demaji Ecopark ini akan bisa memberikan kontribusi dan mendukung dunia pariwisata di Kabupaten Purworejo,” sebutnya.
Ada banyak pendukung yang akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan di Purworejo. Keberadaan destinasi utama BOB, bandara ataupun Bendungan Bener akan menjadi wisatawan melihat potensi wisata terdekat.
“Teman-teman saya di Jakarta akan kami tarik datang ke Kaligesing ini, menikmati keindahan menoreh sebelum mereka ke Yogyakarta,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pembangunan Demaji Ecopark sudah mencapai 75 persen dan siap menerima kunjungan wisatawan. Adapun fasilitas yang ada relatif lengkap, mulai dari masjid 2 lantai, aula berkapasitas 150 orang, wahana wisata kolam renang, villa, joglo, food bar, dan lainnya.
“Kami mempersilakan masyarakat yang ingin datang berwisata di tempat ini,” ungkapnya.
Pj Sekda Purworejo, Achmad Kurniawan Kadir, memberikan apresiasi kepada Dwi Wahyu Atmaji dengan Yayasan Talang Tinalingnya mengembangkan potensi wisata di Kaligesing lengkap dengan fasilitas pendukungnya.
“Saya lihat tadi, Ecopark ini didesain dengan banyak kelebihannya. Saya tidak percaya kalau keindahan ini ternyata ada di Purworejo,” kata Kurniawan Kadir.
Dengan banyak wisata menarik di Purworejo, khususnya di Kaligesing, Kurniawan Kadir optimistis akan banyak dikunjungi wisatawan baik domestik serta mancanegara.
“Di sini akan lebih dekat dibanding ke Jogja. Saya harapkan Pak Aji akan jadi motor pengembangan wisata di Purworejo ini,” pungkasnya.(*)