Hoogere Kweekschool (HKS) yang sekarang menjadi gedung SMA N 7 Purworejo ternyata memiliki nilai sejarah yang tinggi. Sederet tokoh ternama di Indonesia juga merupakan lulusan dari sekolah yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda tersebut. Gedung tersebut, kini masih dalam proses untuk diresmikan menjadi Cagar Budaya Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani saat ditemui di gedung B DPRD Purwoerejo, Selasa (15/11). “Prosesnya sudah sampai sidang yang kedua ini, jadi kemarin sidang tanggal 10 November, kemudian nanti sambil menunggu penetapan Cagar Budaya, untuk posisi bangunannya,” kata Kelik.
Dikatakan, proses penetapan ini dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Penetapan tersebut juga akan disesuaikan dengan landscape dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan. “Sesegera mungkin disidangkan, dan nanti akan menjadi situs Cagar Budaya Nasional, khususnya untuk guru, untuk pendidikan guru di Indonesia,” terang Kelik.
Gedung SMA N 7 ini, lanjut Kelik, sejarahnya juga telah diakui bahwa memang bekas dari HKS. Sejarah HKS ini menurutnya sangat bernilai lantaran disitulah lahir tokoh-tokoh nasional seperti Otto Iskandar Dinata.
“Termasuk juga bapaknya pak Wardiman Djojonegoro, menteri pendidikan dulu itu. Eyangnya Sandiaga Uno, juga disitu, memang bersejarah betul,” sebutnya.
Ditambahkan, sampai saat ini gapura bertuliskan HKS juga masih ada dan terawat dengan baik di gedung SMA N 7 tersebut. Hal itu juga menjadi bukti autentik bahwa gedung yang masih bernuansa Belanda tersebut memang bekas HKS.
“Sampai sekarang masih tertulis HKS, gapuranya itu masih utuh, pembangunannya mulai 1914, tapi diresmikan kalau tidak salah 1915 atau 1916 itu, tapi sudah ada sejarahnya itu, dan sejarah itu sudah diakui, sudah ditemukan dokumen tentang arsitekturnya siapa, kenapa ditempatkan di Purworejo dan sebagainya,” pungkasnya. (HK)