Fasilitasi pemerintah daerah berupa pelatihan-pelatihan hingga menyediakan ruang pameran atau ekspo berperan penting untuk mengakselarasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Adanya dukungan secara berkelanjutan melalui fasilitasi tersebut diharapkan mampu memacu para pelaku UMKM, khususnya pendatang baru, untuk meningkatkan daya saing produknya sehingga mampu “go international”.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi SIKom, sebagai evaluasi atas penyelenggaraan Ekspo Produk UMKM bertajuk Pekan Raya Purworejo (PRP) 2023, Selasa (24/10). PRP digelar oleh DPRD berkolaborasi dengan Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo di sepanjang ruas Jalan RAA Tjokronegoro I Alun-Alun Purworejo selama 3 hari, Jumat-Minggu (20-22/10).
“Semangat dari penyelenggaraan PRP kemarin adalah memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa melakukan pemasaran, pengenalan produk, sekaligus juga mendorong supaya ada perputaran ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurut Dion, adanya ekspo juga mendorong perangkat daerah terkait agar ke depan dapat terus bersinergi dengan para Pelaku UMKM. Pendampingan harus dilakukan secara berkelanjutan mengingat era digitalisasi saat ini menjadi peluang emas sekaligus tantangan bagi para pelaku UMKM.
Sebagai contoh, ramainya berita tentang penutupan TikTok shop merupakan sebuah disrupsi teknologi di tengah kemajuan zaman yang tidak dapat dilawan. Hal itu mendorong Dinas KUKMP melakukan edukasi dan pendampingan pelaku UMKM dalam menghadapi digitalisasi untuk membantu memasarkan produknya secara online dengan baik dan benar.
“Digitalisasi ini kan satu sisi memudahkan para pelaku UMKM dalam hal pemasaran karena jangkauannya lebih luas. Namun, pada sisi lain teman-teman pelaku UMKM ini juga harus mampu menghadapi pesatnya laju digitalisasi sehingga memang perlu untuk selalu mendapat pendampingan,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan PRP menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-75 DPRD Purworejo pada 27 Oktober 2023 mendatang. Selain PRP dan beberapa event lain, ajang pameran UMKM yang dipadu dengan seni budaya juga akan kembali digelar di depan Gedung DPRD Purworejo pada awal November 2023 mendatang.
“Purworejo memiliki produk UMKM dan seni budaya lokal yang sangat luar biasa. Makanya ini harus terus kita fasilitasi disamping mereka juga terus kita dorong untuk mandiri dan naik kelas,” tandasnya.
Kepala Dinas KUKMP Purworejo, Gathot Suprapto SH, menyebut PRP diikuti 84 stand dengan 5 kegiatan pendukung. Menurutnya, pameran atau ekspo telah menjadi event rutin yang digelar untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM.
Dalam beberapa tahun terkahir, pelatihan juga kian digencarkan. Apalagi, Kabupaten Purworejo telah memiliki Gedung PULT.
“PULT kita fokuskan untuk memberikan pelatihan bagi para pelaku usaha agar mampu menjadi wirausahawan yang handal dan mandiri. Selain itu juga ada peningkatan kualitas produk agar berkualitas dan berdaya saing hingga pemasarannya,” jelasnya.
Putra (40), perajin wayang kayu dari Desa Jenar Kidul Kecamatan Purwodadi mengaku senang dapat mengikuti PRP 2023. Adanya event kali ini menjadi ruang bagi Widyaya Craft dan Zanfi Craft untuk mengenalkan produk kerajianan kayu dan batik wayang kepada masyarakat luas.
“Ini sangat bagus ya, khususnya buat pelaku UMKM yang ingin maju. Ada pengalaman baru. Menarik perhatian pengunjung sehingga bisa mengenalkan produk kita, ujar Putra.
Fasilitasi Pelatihan Hingga Pameran Akselerasi Pelaku UMKM Lokal Naik Kelas
Leave a comment
Leave a comment