Selain membantu pedagang, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo, Akhmad Ngafifurrahman juga memikirkan kenyamanan pengunjung pasar tradisional. Salah satu langkah yang sedang dijalankan adalah perbaikan infrastruktur pasar, yang mencakup pemasangan Wi-Fi gratis di area pasar untuk memudahkan pengunjung dan pedagang mengakses informasi dan melakukan transaksi digital.
“Untuk meningkatkan kenyamanan, kami juga mendorong adanya Wi-Fi gratis di pasar tradisional. Ini bisa memudahkan pedagang dan pengunjung dalam melakukan transaksi digital atau mencari informasi terkait produk yang mereka inginkan,” kata Akhmad.
Akhmad menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan digitalisasi pasar tradisional. Pemerintah daerah melalui DPRD berperan sebagai fasilitator yang menjembatani kebutuhan pasar tradisional dengan peluang yang ada di dunia digital.
“Komisi III bekerja sama dengan sektor swasta dan berbagai pihak terkait untuk memfasilitasi digitalisasi pasar tradisional. Tanpa adanya kolaborasi yang solid, usaha untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional akan sulit tercapai. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih mendukung pasar tradisional dengan membeli produk lokal yang dijual secara digital,” ujarnya.
Komisi III DPRD Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus mendorong pembenahan dan digitalisasi pasar tradisional di Purworejo. Dengan memanfaatkan teknologi, pasar tradisional diharapkan dapat berkompetisi dengan pasar modern, menjaga keberlanjutan usaha, serta memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal.
“Kami berharap pasar tradisional di Purworejo dapat semakin berkembang dan bersaing di era digital ini. Dengan digitalisasi, pasar tradisional bisa lebih efisien, lebih terjangkau, dan lebih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan perekonomian daerah,” tutup Akhmad Ngafifurrahman.(red)