Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Namun, dampak paling berat akan dirasakan masyarakat dengan penghasilan rendah.
Mereka harus mengalokasikan anggaran lebih besar untuk membeli BBM. Padahal, masyarakat juga sudah dihantam dengan lonjakan harga berbagai barang kebutuhan jauh sebelum kenaikan BBM.
Ketua Komisi III DPRD Purworejo Eko Januar Susanto mengatakan, dampak kenaikan tersebut menjadi keprihatian bersama. “Menjadi keprihatinan bersama, tidak hanya masyarakat, tetapi juga kami,” tuturnya.
Eko mengaku sering mendapat keluhan dari konstituennya tentang dampak kenaikan harga BBM. “Banyak yang mengeluh, hidup semakin berat, namun secara kebijakan, kami tidak bisa berbuat banyak karena soal harga BBM itu kewenangan pemerintah pusat,” ucapnya.
Meskipun demikian, anggota DPRD tingkat kabupaten tetap memiliki kewenangan melakukan pengawasan terhadap kebijakan eksekutif. “Pemerintah menerapkan kebijakan bemper kenaikan BBM dengan berbagai bantuan langsung kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Tentu akan terus kami kawal sehingga penyalurannya tepat sasaran,” tandasnya. (TM)