Perempuan Bukanlah Kaum yang Lemah
Dunia legislatif merupakan dunia yang baru bagi perempuan kelahiran Purworejo, 5 Januari 1988. Meski demikian, dirinya optimis dapat menjalan tugas-tugas kedewanan sesuai kewenangannya dengan baik. Dengan keterpilihannya itu, dirinya ingin membuktikan bahwa kaum perempuan bukanlah kaum yang lemah.
Pengalamannya ‘ngemong’ masyarakat ditempa saat mendampingi sang suami, Gendro Rahyudi sebagai Kepala Desa Wonosuko Kecamatan Kemiri. Sebagai istri kepala desa, otomatis dirinya menjabat sebagai Ketua PKK desa setempat.
“Kalau di desa memang kita dituntut untuk membaur dan berinteraksi dengan masyarakat. Terlebih sebagai kepala desa, 24 jam harus siap jadi jujugan warganya yang membutuhkan bantuan. Meski demikian, saya sadar masih harus banyak belajar lagi terutama kepada senior-senior saya di DPRD,” katanya.
Dengan kebiasaan tersebut, dirinya sudah tidak kaget lagi jika sewaktu-waktu ada konstituen yang membutuhkannya. Pola komunikasi yang terjalin dengan masyarakat dengan sangat baik itu pulalah yang menjadikannya disukai masyarakat sehingga pada Pemilu 2019 lalu dirinya berhail meraih dukungan sebanyak 4.381 suara dan berhasil terpilih sebagai salah satu anggota legislatif dari Dapil Purworejo V, Kecamatan Kemiri, Pituruh dan Kaligesing meski baru pertama kali nyaleg.
Alumnus SMA Negeri 4 Purworejo yang memiliki hobi menyanyi ini telah dikaruniai dua orang anak. Putra pertamanya, Nawan Haedar dan putra keduanya Chalwan Adinata. “Mohon doanya agar saya dapat mengemban amanat ini dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan sumpah jabatan sesuai dengan tugas dan kewenangan anggota dewan,” tuturnya.
Dwi Hartati
Perempuan Bukanlah Kaum yang Lemah
Dunia legislatif merupakan dunia yang baru bagi perempuan kelahiran Purworejo, 5 Januari 1988. Meski demikian, dirinya optimis dapat menjalan tugas-tugas kedewanan sesuai kewenangannya dengan baik. Dengan keterpilihannya itu, dirinya ingin membuktikan bahwa kaum perempuan bukanlah kaum yang lemah.
Pengalamannya ‘ngemong’ masyarakat ditempa saat mendampingi sang suami, Gendro Rahyudi sebagai Kepala Desa Wonosuko Kecamatan Kemiri. Sebagai istri kepala desa, otomatis dirinya menjabat sebagai Ketua PKK desa setempat.
“Kalau di desa memang kita dituntut untuk membaur dan berinteraksi dengan masyarakat. Terlebih sebagai kepala desa, 24 jam harus siap jadi jujugan warganya yang membutuhkan bantuan. Meski demikian, saya sadar masih harus banyak belajar lagi terutama kepada senior-senior saya di DPRD,” katanya.
Dengan kebiasaan tersebut, dirinya sudah tidak kaget lagi jika sewaktu-waktu ada konstituen yang membutuhkannya. Pola komunikasi yang terjalin dengan masyarakat dengan sangat baik itu pulalah yang menjadikannya disukai masyarakat sehingga pada Pemilu 2019 lalu dirinya berhail meraih dukungan sebanyak 4.381 suara dan berhasil terpilih sebagai salah satu anggota legislatif dari Dapil Purworejo V, Kecamatan Kemiri, Pituruh dan Kaligesing meski baru pertama kali nyaleg.
Alumnus SMA Negeri 4 Purworejo yang memiliki hobi menyanyi ini telah dikaruniai dua orang anak. Putra pertamanya, Nawan Haedar dan putra keduanya Chalwan Adinata. “Mohon doanya agar saya dapat mengemban amanat ini dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan sumpah jabatan sesuai dengan tugas dan kewenangan anggota dewan,” tuturnya.