PURWOREJO – SMK TKM Tamansiswa menjadi jujugan terakhir kegiatan DPRD Mengajar tahun 2022. Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi dan Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani tampil sebagai tenaga pengajar selama 90 menit.
Keduanya memberikan motivasi dan sosialisasi tentang tugas, pokok, dan fungsi Anggota DPRD. Tak lupa kedua pengajar dari DPRD itu juga menyerap aspirasi pelajar terkait pembenahan dunia pendidikan di Purworejo.
Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menyampaikan bahwa yang menentukan maju tidaknya Kabupaten Purworejo ini adalah para generasi muda termasuk para siswa di SMK TKM Tamansiswa.
“Kami dari DPRD memberikan semangat dan motivasi kepada para generasi penerus, para calon pemimpin bangsa di masa depan,” kata Dion.
Para pelajar SMK ini, lanjutnya, juga nantinya sangat mungkin untuk bisa berkarir di dunia politik. “Siapa tahu besok ada yang jadi anggota DPR, atau bahkan ada yang jadi Bupati Purworejo, tentu kalau suatu saat saya dan pak Kelik pernah ngisi disini, lalu salah satu siswa bisa menjadi Bupati, luar biasa bangga kita, jadi kita berdoa semua, semoga acara hari ini bisa membawa manfaat, semoga cita-cita dari adik-adik semua bisa tercapai,” terang Dion.
Wakil Ketua DPRD Purworejo, Kelik Susilo Ardani melalui paparannya dihadapan 80 siswa dari SMK TKM Tamansiswa megajak agar generasi tidak aletgi politik.
“Adek-adek jangan sampai alergi dengan politik, karena sistem di Indonesia itu semua warga negara pasti harus dilibatkan, masyarakat harus dilibatkan, saya mengajak jangan alergi,” kata Kelik.
Lebih lanjut, disampaikan Kelik, setelah mendapatkan sebuah pendidikan politik, nantinya para siswa harus menjadi contoh dan memberikan pencerahan kepada teman-temannya bahwa politik itu sebenarnya baik. Keputusan politik sangat berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah mulai dari bawah hingga ke pusat, jika politik yang dibangun baik, maka kebijakan juga akan baik.
“Nanti adek-adek ini harus menjadi contoh yang lain, ternyata pendidikan politik itu baik, karena arah negara itu tergantung politik, juga kebijakan sampai nasional,” kata Kelik.
Dirinya juga menyampaikan pentingnya belajar menjadi pemimpin sejak usia muda. Kelik sendiri sebelum duduk di kursi dewan dahulu sempat menjadi ketua kelas mulai dari kelas 3 SD hingga SMA.
“Saya mulai dari kelas 3 SD sampai kelas 6 SD jadi ketua kelas, SMP juga jadi ketua kelas sampai kelas 3, setelah itu SMA juga jadi ketua kelas,” katanya.