PURWOREJO – Sektor UMKM di Kabupaten Purworejo tumbuh semakin pesar akhir-akhir ini. Kendati demikian, mereka masih membutuhkan akses permodalan yang lebih besar untuk mengoptimalkan usahanya.Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi mengatakan, perlu strategi yang terarah untuk membantu membukakan akses permodalan para pelaku UMKM.
“Yang jelas, mereka harus selalu didampingi dan dikawal,” katanya.
Perlu usaha guna menjembatani pelaku usaha kecil dengan sektor perbankan. Sebab tanpa ada fasilitasi itu, katanya, bisa saja mereka menghadapi kesulitan ketika hendak menambah modal.
Dion juga mendorong Bank Jateng dan Bank Purworejo untuk bisa lebih maksimal lagi membiayai sektor UMKM di Purworejo. “Bank butuh debitur untuk memaksimalkan serapan kredit, sedangkan pelaku UMKM dipermudah akses modalnya. Ini sebenarnya simbiosis mutualisme, saling menguntungkan,” tegasnya.
Pemerintah, katanya, dapat menjembatani proses itu. “Tentunya tidak serta merta, karena membangun UMKM itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pertama tingkatkan dulu kapasitas UMKM-nya, sesuai dengan potensi yang dimiliki,” terangnya.
Setelah itu, katanya, pelaku usaha akan memiliki kekuatan untuk berhadapan dengan bank, yakni jaminan dan kelangsungan usaha. “Jika mereka bisa dijamin, aset dan modalnya jelas, sebenarnya mudah. Perbankan pasti dengan sukarela menyalurkan kredit,” terangnya.(TM)