Menjadi Politisi Adalah Cita-citanya
Dion Agasi Setiabudi, S.IKom, MSi kembali terpilih sebagai anggota DPRD para Pemilihan Legislatif 2019 dengan perolehan suara yang meyakinkan. Mewakili Dapil I Kecamatan Purworejo dan Kaligesing, Dion berhasil memperoleh suara sebanyak 7.726. Angka tersebut merupakan yang paling tinggi diantara anggota DPRD yang lain.
Karier politiknya dimulai ketika dirinya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Purworejo pada Pemilihan Legislatif 2014 lalu.
“Selepas kuliah saya sempat bekerja sebagai wartawan di sebuah media di Jakarta selama kurang lebih dua tahun. Setelah itu, saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik nyaleg melalui PDI Perjuangan dan terpilih. Di Pemilu 2014 saya menjadi anggota DPRD termuda,” kata alumnus Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan Tangerang tersebut.
Pemuda kelahiran Purworejo 7 Juli 1989 yang baru saja menyelesaikan studi S2 di Universitas Diponegoro ini mengaku bahwa cita-citanya adalah menjadi seorang politisi. Cita-cita tersebut cukup beralasan mengingat kehidupan politik memiliki peranan penting untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di era demokrasi.
Kenyang dengan pengalaman berorganisasi sejak usia muda, membuat karier politiknya semakin cemerlang. Tercatat, saat kuliah ia duduk sebagai Wakil Ketua BEM. Pengalaman lainnya adalah Ketua Pemuda Tani dan Ketua Banteng Muda Indonesia. Pengalaman-pengalaman tersebut menjadi bekal cukup berharga baginya ketika awal Juli 2019 lalu, ia dipercaya mengemban amanat untuk menahkodai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo.
Oleh partai, dirinya juga dipercaya untuk menjadi Ketua DPRD sementara lantaran PDI Perjuangan berhasil mendapatkan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2019 di Kabupaten Purworejo. Bahkan, DPP PDI Perjuangan kemudian menerbitkan rekomendasi jabatan Ketua DPRD Kabupaten Purworejo masa jabatan 2019-2024 kepada Dion.
Meski beban tanggung jawab yang diemban dipundaknya sedemikian berat, Dion mengaku optimis dapat menjalankannya dengan baik. Memang tantangannya adalah manajemen waktu. Ia berupaya semaksimal mungkin untuk bersikap profesional. Ketika menjalankan tugas kedewanan, baju partai ia tanggalkan. Ketika tugasnya adalah kepartaian yang jelas mengikuti instruksi partai. “Karena kebetulan masih single, jadi lebih leluasa membagi waktu,” kata sang penghobi motor dan musik cadas ini.