Ketua Komisi II DPRD Purworejo, Alipman Syafii menegaskan bahwa dalam pembangunan Bendungan Bener membutuhkan effort yang luar biasa dan koordinasi berkelanjutan antara pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Purworejo.
Ia menilai bahwa dibutuhkan kerja keras seluruh stekholder agar pembangunan Bendung Bener dapat terlaksana dengan baik. Apalagi, mengingat proyek Bendung Bener merupakan Proyek Strategis Nasional yang harus dikawal dengan maksimal.
Lebih lanjut ia mengatakan, Purworejo dan daerah sekitarnya membutuhkan fungsi dari Bendungan Bener tersebut. Sehingga ia berharap pembangunannya segera dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Pihaknya di DPRD siap mengawal dan mensukseskan program-program yang sekiranya dibutuhkan untuk kelancaran pembangunan Bendung Bener.
”Harapannya dengan adanya Bendungan Bener kita bisa mengatur volume air pada waktu musim hujan, kita tampung dan nanti musim kemarau kita manfaatkan. Semoga dengan progres yang sudah 49% ini, bendungan dapat selesai tepat waktu dan tepat guna,” pungkasnya.
Sementara itu Gatut Bayuadji menjelaskan, Bendungan Bener nantinya dapat menyediakan air untuk Purworejo sebesar 508 m3/detik, Kebumen 300 m3/detik dan Kulon Progo 700 m3/detik. “Untuk Kulon Progo dalam rangka program menunjang perkembangan kontrak Eco City,” jelasnya.