Puluhan petani tembakau di Kabupaten Purworejo memperoleh edukasi tentang iklim dan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam kegiatan Sekolah Lapangan Iklim (SLi).
Pelatihan digelar dengan harapan agar para petani mampu memaksimalkan hasil panen dengan kualitas baik.
Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi usai membuka kegiatan SLI mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut terselenggara berkat fasilitas dari anggota DPR RI Ir Sudjadi.
Dion mengatakan tanaman tembakau sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan iklim dan saat ini kondisi cuaca dan iklim tidak teratur lagi.
Olehnya kegiatan SLI ini penting digelar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan iklim petani dan kemampuan mereka untuk mengantisipasi fenomena iklim tertentu dalam aktivitas usaha tani.
Kemudian membantu petani dalam mengamati parameter iklim dan menggunakan aplikasi dalam kegiatan dan strategi usaha tani mereka.
“Adanya perubahan iklim global mengakibatkan cuaca dan iklim ini sudah tidak menentu, kadang panas nanti tiba-tiba hujan atau sebaliknya,” kata dia.
Ia menyampaikan dengan perubahan iklim global tersebut dapat menghambat proses tanam, dengan SLI ini para petani dan para penyuluh pertanian diberikan pemahaman bagaimana cara memahami cuaca dan iklim dan mereka diberikan sarana untuk memonitor perkembangan cuaca dan iklim dari waktu ke waktu.
“Petani tembakau harus beradaptasi dengan perubahan kondisi cuaca dan iklim agar tetap tangguh, tetap bisa menghasilkan seperti yang diharapkan dan masyarakat sejahtera,” tandasnya. (AL)