Kabupaten Purworejo dikenal memiliki potensi budaya dan sejarah yang luar biasa. Potensi itu akan menjadi kekuatan besar dan modal pembangunan daerah.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo Rani Sumadyaningrum SFarm Apt mengatakan, ada banyak produk kebudayaan Purworejo yang terus lestari, bahkan menjadi daya tarik daerah. “Purworejo ada Jolenan, tradisi Sapar ribuan ingkung, juga Festival Bogowonto hingga sedekah laut,” katanya.
Selain itu, untuk hasil budaya lainnya ada Tari Dolalak khas Purworejo dan wayang kulit Gagrak Kaligesingan. Dolalak dari Purworejo dikenal ke berbagai daerah, bahkan beberapa kali tampil memukau di luar negeri.
Adapun soal sejarah, katanya, Purworejo merupakan gudangnya cagar budaya.
“Cukup lengkap, mulai peninggalan kebudayaan Kerajaan Mataram Hindu, hingga masa penjajahan Kolonial Belanda,” tuturnya.
Semua itu, kata Rani, masih terjaga kondisinya dan sebagian peninggalan dimanfaatkan untuk aktivitas publik. “Untuk bangunan cagar budaya peninggalan kolonial saat ini banyak dipakai untuk perkantoran, sekolah, dan instansi militer,” terangnya.
Menurutnya, keberadaan peninggalan bersejarah dan budaya yang masih lestari di Purworejo merupakan kekuatan besar daerah.
“Jika dikemas dan dikembangkan dengan baik, akan menjadi potensi ekonomi yang besar. Ada banyak hal yang hanya dimiliki Purworejo, sedangkan daerah lainnya tidak punya,” tandasnya.(TM)