Anggota Komisi IV DPRD Purworejo Berliando Lutfi Zulfikar SPsi meminta pemuda dan pelajar Purworejo untuk lebih dalam mempelajari sejarah daerah.
Kabupaten Purworejo memiliki sejarah yang panjang dan bernilai tinggi, serta dapat membangun semangat kecintaan generasi muda terhadap daerah sendiri.
Menurutnya, sejarah Kabupaten Purworejo belum banyak dibahas dalam pembelajaran akademik di sekolah. “Memang kalau kurikulumnya dari pusat, mengacu pada sejarah Indonesia dan dunia,” katanya.
Adapun sejarah Purworejo masih jarang dibahas di ruang-ruang pendidikan. “Kecuali beberapa bagian kecil, ketika membahas tentang Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani yang asli Purworejo, WR Supratman, atau Perang Diponegoro yang salah satu medan tempurnya juga ada di Purworejo,” terangnya.
Berliando berharap sejarah daerah dapat masuk dalam pembelajaran di sekolah. Jalan yang dapat ditempuh, lanjutnya, memasukkan sejarah daerah menjadi salah satu materi pelajaran muatan lokal.
Kendati demikian, untuk menjadikan sejarah daerah menjadi muatan lokal, diperlukan referensi yang lengkap dan kuat. “Sementara untuk referensi kepustakaan sejarah Purworejo yang benar-benar teruji secara ilmiah, memang belum ada,” ucapnya.
Hal itu, katanya, menjadi tantangan bagi pemerintah. Pemkab, lanjutnya, harus bisa mewujudkan dan melengkapi literasi sejarah Kabupaten Purworejo.(TM)