Keberadaan Bendungan Bener di Desa Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo mejadi harapan masyarakat Kabupaten Purworejo. Bahkan, pemanfaat bendungan tertinggi di Indonesia itu kelak tidak hanya warga Purworejo saja, tapi juga wilayah Yogyakarta.
Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani mengatakan, Bendungan Bener kelak akan mengalirkan airnya untuk mencukupi kebutuhan petani khususnya di Purworejo. “Bendungan akan mencukupi kebutuhan pengairan untuk 13.589 hektare sawah eksisting,” ungkapnya.
Bahkan, akan membuka daerah irigasi baru dengan luasan mencapai 1.11o hektare. Bendungan juga menjadi sumber pemenuhan air baku untuk masyarakat dengan volume 1.500 liter per detik.
Selain manfaat irigasi dan penyediaan air baku, Bendungan Bener juga akan digunakan untuk pembangkitan tenaga listrik degan daya 6 juta Mega Watt.
“Juga manfaat untuk mengurangi banjir dengan nilai reduksi hingga 8,73 juta meter kubik, pemanfaatan sektor pariwisata dan perekonomian lainnya,” katanya.
Menurutnya, berbagai keuntungan itu akan dirasakan masyarakat Kabupaten Purworejo dan sekitarnya secara maksimal apabila mereka terlibat langsung dalam pemanfaatan infrastruktur strategis nasional itu.
“Untuk itu, masyarakat juga harus bersiap sedia, memetakan berbagai potensi ekonomi yang ada di sekitar yang bisa dikaitkan atau terangkat apabila bendungan itu kelak beroperasi,” tegasnya.
DPRD Purworejo, katanya, terus mendukung PSN Bendungan Bener dan berharap selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
“Kami sudah melangkah dengan menyampaikan dukungan itu kepada Komisi 2 dan Komisi 7 DPR RI yang terkait dengan proses PSN, bahkan ketemu Ketua MPR, di mana kami sampaikan harapan agar PSN Bendungan Bener selesai sesuai target,” tandasnya. (TM)