Kebijakan menaikkan harga BBM yang dilakukan pemerintah pusat, berimbas kepada masyarakat. Dampak kenaikan tersebut pun mulai banyak disuarakan elemen mahasiswa, termasuk di Kabupaten Purworejo.
Aksi unjuk rasa dilakukan dengan menyasar beberapa lokasi. Salah satu tujuan utama mereka adalah Gedung DPRD Kabupaten Purworejo, yang merupakan kantor dari para wakil rakyat.
Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani mengatakan, pihak DPRD sangat terbuka dengan berbagai aksi untuk menyuarakan persoalan masyarakat.
“Kami sangat terbuka, gedung DPRD ini adalah rumah rakyat, tentu siapa pun dipersilakan untuk datang dan mengadukan persoalan mereka di gedung ini,” tuturnya.
Politisi Partai Golkar ini menyebutkan gedung rakyat sangat terbuka meski pun mereka yang akan berunjukrasa, datang tanpa surat atau melakukan pemberitahuan sebelumnya.
“Seandainya tanpa surat permohonan audiensi pun, apabila mereka memang harus menyuarakan pendapatnya, dengan sangat terbuka kami terima,” tegasnya. (TM)